Waktu masih seneng belajar psikologi dulu, saya pernah nemuin sebuah website luar, yang secara konten, mungkin bisa anda kategorikan sebagai "E-Learning site" *halah sok-sok melu ngomong british
Bentar-bentar, ini udah pada tau kan E-Learning site itu apa? *GUBRAK!!!
Okeh saya jelasin dikit, secara lebih manusiawi atau dalam artian gampangnya, E-Learnings site bisa anda artikan sebagai kelas virtual (nggak kasat mata) yang berbaik hati nyediain semua materi gratis dari bidang apapun untuk kita pelajari secara mandiri atau tanpa guru, dosen, pembimbing
Ohh... Ngonoo tah? *dengan irama 3/4 lha terus letak spesial'e?
Letak spesialnya, ada pada materi yang mereka berikan di website itu.
Maksudnya?
Gini, klo biasanya kan website E-learning isinya cuma materi dalam bentuk doc, ppt, atau pdf yang bisa anda download secara gratis tuh, bener nggak?
Nah, di zaman itu *widih, baheula nih kayanya ketika HTML5 bahkan Flash website belum banyak digunakan oleh para Web master dan developer, situs yang satu ini lumayan ngasih warna berbeda dari teman-temannya yang lain dengan menghadirkan seluruh materinya dalam bentuk Image dengan resolusi tinggi yang untuk bagian-bagian yang agak susah dicerna secara manusiawi, mereka bahkan ikut menambahkan pemahaman mereka sendiri. Dan klo saya nggak salah, untuk materi-materi yang lebih ke arah tutorial mereka juga nyediain Flash video untuk ditonton secara streaming atau di download untuk yang mau download, dan buat saya yang saat itu baru pengen belajar dari bener-bener dasar, website ini lumayan membuat saya nyaman untuk mempelajari apa yang saya pengen pelajarin.
Atau secara sederhana, ketimbang saya mesti duduk ngantuk lama-lama di dalem ruang kelas, saya ngerasa materi yang mereka kasih itu justru lebih gampang saya pahamin. Apalagi, Image yang mereka kasih tuh bukan Image dalam artian sebagai Image lampiran untuk memberi keterangan pada salah satu Materi, tapi pure, Image "Papan Tulis" yang mereka foto setiap dosen mereka nerangin sebuah materi baru, so baca materi yang mereka kasih aja, buat saya rasanya udah hampir sama kaya saya belajar rame-rame di ruang kelas. Sayang, saya udah nggak inget url websitenya *maklum lah, udah lama banget apalagi pas zaman itu saya juga nggak terlalu hobby untuk nge'bookmark haha... :)
Dan saat ini, saya bersyukur, karena ada begitu banyak orang yang udah mulai sadar dan mau ngebagi-bagiin ilmunya ke orang lain, baik itu lewat blog mereka, lewat forum komunitas mungkin, lewat portal berita, sosial media, dan media-media lain yang dapat kita akses secara mudah.
Dan dari pada anda terus-terusan, nyari kesalahan Social Media, situs-situs dewasa, judi online dan akhirnya cuma bisa nulis tentang dampak buruk Internet. Saya rasa, sedikit demi sedikit anda juga harus mengakui bahwa disisi lain Teknologi juga punya andil besar untuk membantu aktivitas kita.
Contohnya?
Coba anda bayangin klo di zaman sekarang ini nggak dikenal yang namanya E-mail, coba itung butuh berapa lama seekor burung merpati mesti terbang antar negara cuma buat nganter pesan, belum lagi klo ditengah jalan dia capek, pingsan terus mati, atau tau-tau ditembak pemburu yang lagi kelaperan terus tewas mengenaskan, saya mau nanya, sampe nggak tuh kira-kira pesan yang lagi anda tunggu-tunggu? dan coba bandingkan hal itu dengan kemudahan yang saat ini kita rasakan hanya dari sebuah E-mail, beda jauh kan? dan kabar baiknya masih banyak media lain yang saat ini membantu aktivitas keseharian kita yang tentu nggak perlu saya tuliskan satu persatu...
Cuma.... *ada cumanya nih yang jadi masalah kita sekarang adalah, saking kuatnya jiwa berbagi di diri beberapa orang, kita bahkan bisa nemuin 1 konten yang isinya sama plek ditulis oleh hampir 50 blog, tanpa perubahan atau sekedar ngasih sedikit kesimpulan mereka. Dan celakanya, ketika ada maksud dari tulisan itu yang bikin kita bingung, si pemilik blog nggak akan pernah ngejawab pertanyaan kita, karena seperti yang kita tau, disini mereka hanya sebagai "Followers", dan bukan penulis sesungguhnya. *ya, biarpun ada beberapa penulis yang nggak menjawab karena nggak ada waktu sih hhe...
Nah, dari situ, saya mulai agak lebih selektif, ketika saya mesti nyari sebuah tutorial atau hanya sekedar berita yang pengen saya baca, sampe kurang lebih 80-an situs AGC (Autu Generate Content), Autoblog, dan blog-blog yang isinya cuma copy paste saya masukkin ke daftar list yang nggak perlu saya buka ketika mereka muncul di result pencarian saya.
Sampe akhirnya, secara kebetulan saya nyasar ke sebuah situs bernama Ngonoo, dan ikut baca sebuah postingan disitus itu yang berjudul "WordPress, Tumbuh dan Menumbuhkan".
Saya lupa dapet link postingan itu dari mana, yang pasti, waktu itu, saya lagi pengen nyari tau kabar terbaru dari Wordpress dan kebetulan sampe ke sebuah blog yang ngarahin saya untuk masuk ke link itu :)
Dan begitu sampe disitus Ngonoo, hal pertama yang bikin saya tertarik untuk lanjut baca adalah Image untuk postingan itu, yang tanpa ada penjelasan kenapa, saya justru tertarik untuk nyari tau kenapa-nya itu haha...
Maksudnya?
Gini, biasanya kan Image tuh dipake untuk nge'gambarin makna sebuah postingan ya, bener nggak? Nah yang bikin saya agak tertarik adalah karena dipostingan tentang Wordpress itu, gambar yang ditampilin sama sang author malah parkiran sepeda, yang akhirnya bikin saya mikir sebuah relasi antara sepeda dan Wordpress yang lagi dibahas dipostingan itu yang saya anggap sama-sama sedang tumbuh dan menumbuhkan, maksudnya? ya liat aja sendiri, di Indonesia aktivitas sepeda-an lagi getol-getolnya di galakkan kan tuh? :)
Dan beralih dari gambar, akhirnya saya mulai "enjoy" bacain postingan itu, yang saat itu saya anggap sangat mudah untuk saya cerna, tanpa perlu bikin saya pusing untuk ngartiin bahasa-bahasa sastra tingkat tingi kaya yang sering saya temuin *lol apalagi ada beberapa penjelasan yang bahasanya disesuaikan sama kebudayaan kita, misal ketika saya baca paragraf ini:
Disetiap acara WordCamp, selalu diberikan bocoran apa dan bagaimana WordPress kedepannya. Pada event ini juga banyak diadakan semacam demo beberapa perusahaan yang juga antusias dengan WordPress. Sehingga adanya event ini semacam silaturahmi antara pengembang WordPress dan pengembang pendukung, pengguna WordPress diberbagai pelosok dunia.
Coba klo kata-kata yang saya warnain merah itu anda baca di koran tempo, saya yakin bahasa yang dipake pasti jadi kaya gini:
Sehingga adanya event ini akan menjadi semacam jembatan yang menghubungkan antara pengembang WordPress dan pengembang pendukung, serta pengguna WordPress diberbagai pelosok dunia.
Beh... bayangin klo ada orang baca kata-kata itu, sementara waktu pelajaran bahasa Indonesia dulu, dia justru nggak pernah masuk pas gurunya lagi asik nerangin materi: Makna Konotasi, Majas dan temen-temennya. Apa nggak bingung tuh orang baca kata Jembatan yang menghubungkan haha... coba bandingin sama kata silaturahmi, saya yakin orang-orang yang pendidikannya nggak tinggi pun pasti dengan mudah dapat memahami arti kata-kata itu. Dan itu yang bikin saya akhirnya tertarik untuk baca postingan tentang Wordpress itu sampe bener-bener tuntas.
Dan begitu tuntas bacain postingannya, saya tambah dibikin penasaran sama apa sebenernya situs Ngonoo ini, tepatnya ketika saya baca kata-kata ini, dibagian profil penulis:
Nurudin Jauhari
Seorang Petani di Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Sejak waktu yang belum di 'ingat2'nya telah suka dan gemar ngeblog dengan apapun itu yang bermanfaat. Personal Blog Jauhari membahas hal2 yang bersifat #demikian
Waktu itu secara spontan saya cuma ngomong dalem hati, ohhh... lha pantes bahasa'ne gampang dicerna, lha wong sing nulis yo podo-podo nganut sistem ngeblog serabutan kaya aku hahaha... belum lagi asal'e seko Gunungkidul, wah lha yo wes pas, wong podo-podo njowo'ne, biarpun saya dari solo sih, bukan dari Jogja :)
Dan dari situ, saya mulai tertarik untuk nge-klik kalimat "Tentang NGONOO", dibagian navigasi menu, yang dari situ juga akhirnya saya tau klo NGONOO itu nggak hanya ditulisin sama satu orang tapi ditulis sama banyak Blogger yang masing-masing, emang suka ngikutin tren pergaulan online, teknologi dan dunia gadget, sesuai perspektif mereka masing-masing.
Dan satu Motto simple dari mereka, lumayan ngasih saya penjelasan kenapa bahasa-bahasa yang dipake disitus ini lumayan manusiawi untuk dipahami, dan berikut Motto mereka:
Belajar tidak pernah semudah ini
Dan mungkin saya termasuk salah satu orang yang secara kebetulan terjerumus untuk ikut mengakui, klo Motto itu udah berhasil mereka wujudkan :) Dan sesuai dengan kebudayaan dan latar belakang para penulisnya yang kebetulan sama-sama orang jawa kaya saya, nggak heran klo diakhir perkenalan itu, mereka juga nulisin kata-kata berikut:
Kami masih sangat baru dan kami menikmati itu
Dan coba anda bandingkan dengan situs lain sejenis yang lebih suka menggunakan kata-kata "The Largest ini" dan "The Largest itu" tanpa pernah secara sopan menjelaskan kenapa saya dan anda mesti ikut mengakui situs itu "The Largest" :)
Dan buat saya kalimat "Kami masih sangat baru" lebih bikin saya tertarik untuk tahan berlama-lama buka tuh situs ketimbang saya mesti baca kalimat "The Largest ini" dan "The Largest itu" sementara ketika saya baca isinya, lebih banyak junk post, kata-kata makian, dan pesan-pesan Instant nggak penting, yang saya sendiri heran kenapa saya mesti buka situs nggak penting itu....
Dan klo anda mau tau lebih jauh tentang NGONOO, anda bisa masuk ke Officials sitenya melalui link ini ngonoo.com, atau anda bisa Follow Twitternya di @NGONOOcom, Circle Google+ nya di NGONOO, dan Like Facebook Pagenya, yang kebetulan dari kesemuanya sudah saya lakukan, Buktinya? monggo liat di screenshoot paling atas hahahaa... :)
Dan terakhir, anda juga bisa ikut memeriahkan Referral Contest dan Blog Review yang sedang diadakan NGONOO, dengan mengklik LINK INI atau Klik Banner burung hantu di sidebar blog ini. :D
#NGONOO