Selamat Pagi Sahabat DJ Site Semua,
Ehm, gak kerasa hari ini udah tanggal 16 Agustus aja, dan itu artinya hanya tinggal dalam hitungan jam kita akan kembali memperingati atau merayakan Hari Kemerdekaan Negara kita Tercinta ini :)
Agak sedih sebenernya, dikala Indonesia hendak memasuki usianya yang ke-66 tahun ini, justru hanya masyarakat pinggiran kaya kita-kita ini yang masih setia memberikan semarak dan semangatnya, untuk menyambut hari jadi Indonesia.
Ya, biarpun memang yang bisa kita lakukan hanya sekedar mencari tiang penyangga entah itu bambu, besi atau apapun yang bisa kita gunakan untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih tepat di depan rumah kita :) paling nggak, masih ada sedikit aja ingatan di otak kita untuk menghormati perjuangan para pahlawan kita yang rela mengorbankan jiwa raganya hanya untuk menjaga agar Sang Merah Putih tetap berkibar di Bumi Pertiwi.
Sedangkan para petinggi negri ini? sebagian justru lagi sibuk-sibuknya membersihkan nama mereka masing-masing dalam Kasus Nazaruddin, sebagian lagi lebih memilih mencalonkan dirinya menjadi Ketua KPK *entah karena tujuan apa dan lainnya mungkin sedang mempersiapkan liburan mereka selepas menghadiri Upacara Kemerdekaan esok pagi haha... dalam miris saya hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah laku mereka. But herannya, media pun seakan lebih memilih mengikuti perjalanan mereka ketimbang mengalihkan beritanya kepada tema "Kemerdekaan" yang mungkin lebih dirindukan oleh masyarakat, Entahlah... mungkin juga karena berita terkait Korupsi memang memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding hanya berita-berita gak penting tentang perayaan "Kemerdekaan".
Beberapa hari lalu, waktu lagi duduk dipinggiran jalan, selintas saya melihat raut wajah penuh antusias yang ditunjukkan oleh beberapa orang yang dengan riangnya sedang mengikatkan tali-tali bendera ke tiang-tiang bambu yang entah mereka bawa dari mana. Seneng rasanya masih bisa ngeliat pemandangan kaya gini di Ibukota :)
Dan jujur, pemandangan itu sejenak mengingatkan saya pada sebuah kebiasaan masyarakat di Nusa Tenggara Timur yang awalnya cukup aneh buat saya, tapi bener-bener memberikan sebuah makna akan berharganya Bendera Merah Putih dimata mereka. tau apa kebiasaan yang saya maksud? orang-orang disana lebih suka menurunkan bendera Merah Putih yang dipasangnya, jika rintik-rintik hujan perlahan mengguyur tempat tinggal mereka. Tau alasannya? ketika saya tanya sama seorang warga, dia cuma bilang biar gak basah dan biar warna merah di bendera itu gak pudar :)
Cukup simple, tapi itulah cara mereka menghargai Sang Merah Putih. Dan klo Hujan mulai reda, mereka akan langsung mengibarkan Sang Merah Putih tepat ditiang bendera yang telah mereka persiapkan :)
---
Hah, kangen rasanya ngeliat pemandangan kaya gitu... andai para petinggi di negri ini bisa sedikit aja meniru penghargaan simple itu, saya yakin banyak yang akan mikir dua kali untuk melakukan tindak Korupsi di negrinya sendiri. Maksudnya? iya, andai mereka sadar klo sebagai petinggi-petinggi di negri ini mereka diberikan mandat yang lebih tinggi untuk tetap mengibarkan semangat merah putih lewat diri mereka masing-masing, pasti mereka akan mikir berulang kali untuk menodai semangat kemerdekaan yang selama ini dititipkan para pendahulu bangsa ini pada mereka.
Entah kata-kata apa lagi yang harus saya ucapkan untuk menggambarkan rasa cinta saya pada negri ini, yang pasti saya hanya ingin mengucapkan Dirgahayu Indonesia :) dan terima kasih Merah Putih atas kesediaanmu untuk tetap berkibar di Negri ini selama 66 tahun ini...
Buat Sahabat DJ Site Semua, Happy Blogging 'n Have a Nice Day... :)
pertamax....
ReplyDeleteNice post sob..
Ditunggu kunjungan balik dan komentnya... :)
Dirgahayu Indonesia!
ReplyDeletesemoga makin maju!!
tak lelah-lelahnya rakyat kecil berdoa untuk kemajuan negeri pertiwi.
bukankah sebaiknya kalau malam hari bendera Merah Putih itu diturunkan? keesokan harinya dikibarkan lagi?
ReplyDeleteuntuk rakyat NTT yg memperlakukannya demikian, salut deh!
*semoga alasannya bukan karena warna benderanya luntur ya*
luntur ama pudar beda loh ya?
kalau luntur itu karena pewarna tekstilnya yang jelek.
kalau pudar karena dimakan usia.
@ Mari Beribadah : Iya... :)
ReplyDelete@ narti : Bener banget Mbak, termasuk kita yang sampai detik ini masih mendoakan kemajuan negri ini :)
@ sda : Klo dikampungku iya gitu, besok paginya baru kibarin lagi, klo di Jakarta beda lagi, dipasang seminggu sebelum tanggal 17 terus udah gak diapa2in sampe lewat 17 Agustus jadi mau ada ujan kek mau ada apaan kek tetep tuh bendera nangkring haha... :)
Haha... iya aku ngerti bedanya luntur ama pudar, justru itu mereka bilang pudar, dan herannya tuh bendera katanya sih udah puluhan tahun tapi masih keliatan kaya baru semua :)
iya ya,..betapa mereka masyarakat biasa begitu peduli dengan sebuah kebangsaan negaranya, bendera merah putih
ReplyDeleteaku cinta bangsa ini
ReplyDeletetapi benci penguasa negara ini...
Saya masih bertanya-tanya , apa sebenarnya yang diinginkan petinggi-petinggi yang sukanya menyusahkan rakyat.
ReplyDeleteusia boleh 66, tapi ga membaik juga...
ReplyDelete@ All: Sama, akupun benci sama petinggi2 negri ini, mungkin para petinggi kita lagi lupa kali gimana cara menghargai negara yang dipimpinnya ini makanya tiap hari cuma perebutan kekuasaan yang kita denger.. :)
ReplyDeleteseharusnya sih bukan hanya anak sekolah saja yg harus menghargai sang merah putih, tetapi seluruh rakyat indonesia juga harus lebih menghargainya terutama petinggi di negara kita sendiri...
ReplyDeleteseharusnya sih bukan hanya anak sekolah saja yg harus menghargai sang merah putih, tetapi seluruh rakyat indonesia juga harus lebih menghargainya terutama petinggi di negara kita sendiri...
ReplyDelete