Gak tau udah berapa puluh kali saya denger SBY ngomong "Saya Prihatin!" ketika banyak temen-temen media (wartawan) menanyakan tanggapan beliau terkait kasus apapun yang seharusnya bisa dan harus ditanggapi secara cepat dan tepat oleh seorang kepala negara. Dan jujur, sebagai masyarakat awam yang cuma pengen nikmatin ketenangan di negrinya sendiri, makin sering denger kata-kata itu, saya justru makin males nonton atau ngebaca berita apapun yang masih ada sangkut pautnya dengan SBY, Why? karena saya yakin mau ditanyain tentang apapun SBY pasti cuma akan bilang "Saya Prihatin!"
Gak percaya? coba anda cari lagi berita-berita tentang bencana alam yang menimpa indonesia beberapa tahun terakhir ini, entah itu lumpur lapindo (buat saya itu masuk kategori bencana), Lahar panas atau Gunung meletus, tanah longsor bahkan hingga bencana musiman seperti Banjir. Atau, coba anda inget-inget lagi berita tentang para Kader partai si Biru yang diduga tersangkut kasus korupsi (yang sebenernya gak penting banget untuk saya) beberapa waktu lalu itu. Saya yakin, klo tulisan dan rekaman temen-temen Media (Wartawan) itu masih ada, dan belum dirubah atau dihapus dari keadaan aslinya, anda akan menemukan banyak sekali pernyataan pasif yang isinya "Saya Prihatin!". Dan bahkan diluar semua berita-berita yang sudah saya sebutkan itu, anda bisa menemukan banyak berita lain yang isinya masih berkaitan dengan keprihatinan SBY atas apa yang sedang terjadi di negri yang sedang dipimpinnya ini.
Dan klo ditanya apakah saya kecewa dengan kepemimpinan beliau? saya gak mau bilang saya kecewa, karena saya tau beliau gak ngurusin negara ini seorang diri, tapi juga dibantu oleh banyak orang yang saat ini, sayangnya sedang, sudah atau bahkan tengah berencana untuk tersangkut kasus korupsi, yang kata orang lebih kejam dari sekedar tindak kriminal pembunuhan, yang katanya lagi dapat membunuh banyak orang sekaligus hanya dengan satu kali perbuatan menyengsarakan rakyat dengan uang rakyat itu (But, diluar itu semua, saya tetep gak akan menghakimi mereka, karena klo mereka masih punya otak dan perasaan harusnya perasaan yang mereka miliki sudah secara terang-terangan menghakimi diri mereka sendiri). Ada yang merasa kata-kata saya itu salah? klo menurut anda kata-kata saya itu terlalu kejam, tanpa penghormatan berlebih, saya meminta maaf :)
Dan kembali ke masalah "Saya Prihatin!", entah kenapa kali ini, saya yang justru ingin mengatakan "Saya Prihatin!" atas beberapa kebijakan yang saya nilai ngawur dan gak penting untuk disetujui atau bahkan disah-kan oleh pemerintah, termasuk SBY didalamnya.
Dan beberapa kebijakan yang saya nilai ngawur dan sangat-sangat gak penting itu antara lain, tentang Kenaikan harga BBM dan pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi (Satgas Pornografi). Kenapa dua kebijakan baru itu saya nilai ngawur dan sangat-sangat gak penting?
Pertama, tentang Kenaikan Harga BBM, menurut anda rasionalkah pemerintah menaikkan harga BBM, sementara disisi lain untuk menggantikan kenaikan harga BBM itu, pemerintah mencanangkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebagai kompensasinya? Buat saya, itu sangat gak rasional, kenapa? Karena BLT (Bantuan Langsung Tunai) terpaksa yang akan diberikan oleh Pemerintah itu, bisa jadi justru gak akan banyak mempengaruhi kesejahteraan rakyat kelas bawah di negri ini (karena diluar pemberian BLT itu, semua harga pokok dipasaranpun sudah ikut merangkak naik), dan andai ingin memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) pun saya kira pemerintah dapat memberikan itu tanpa ada embel-embel kompensasi, karena itu memang sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyejahterakan rakyat yang dipimpinnya.
Dan klo pemerintah mengatakan, Kenaikan Harga BBM ini terjadi karena kenaikan harga minyak dunia serta ketidak setujuan masyarakat yang sebelumnya sempat menolak pembatasan BBM bersubsidi yang ingin dilakukan oleh pemerintah. Saya kira itupun bukan alasan yang wajar, kenapa? karena dinegara lain, semisal Prancis, BBM bersubsidi justru ditunjukkan kepada semua masyarakatnya sebagai bentuk tindakan pemerintah untuk menekan kenaikan harga Minyak Dunia, dan klo di Indonesia selalu dikatakan bahwa BBM bersubsidi itu hanya untuk masyarakat *yang mohon maaf dikatakan Miskin, saya mau nanya ke anda semua, apa Prancis termasuk negara Miskin yang masyaraktnya membutuhkan BBM bersubsidi? Saya kira nggak sama sekali, Dan klo mereka aja bisa melakukan hal itu, kenapa Indonesia nggak? :)
Dan Kedua, tentang pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi atau Satgas Pornografi.
Jujur aja, waktu pertama kali baca kata-kata "Satgas Pornografi" di beberapa Portal Media berita Online, saya justru bertanya-tanya, Beneran tuh pemerintah mau bikin "Satgas Pornografi"? Berarti kedepannya Pornografi jadi legal donk di Indonesia? Maksudnya? Iya, kan yang dibikin Satgas Pornografi bukan Satgas Anti Pornografi? ya gak salah donk klo saya justru nangkep maksud itu sebagai pelegalan Pornografi? Iya nggak? :)
Tapi ya udah lah, mungkin ahli sastra pemerintah lagi pada keluar negri kali pas nama itu dibuat, jadi belum sempet ada yang meralatnya hhe...
Dan kembali ke alasan pembentukan Satgas Pornografi atau Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pornografi ini, untuk anda yang belum tau, Pembentukan Satgas ini, katanya mengacu pada pelaksanaan Pasal 42 UU Pornografi yang menyebutkan bahwa untuk mengefektifkan pelaksanaan UU tersebut maka diperlukan pembentukan gugus tugas untuk menjamin kelancaran, dan keefektifan pelaksanaan UU.
Nah maka dari itu, terhitung 3 Maret 2012, SBY akhirnya mengeluarkan Perpres 25/2012 yang isinya secara khusus mengatur hal tersebut dan memberikan mandat lintas kementerian. Yang nantinya, para menteri itu diharapkan dapat melaporkan hasil kerjanya kepada presiden.
Dan apakah mereka sudah mulai bertugas? katanya sih gitu haha... Ohhh, Terus tugas mereka apaan? Yang saya denger sih tugas mereka itu, antara lain, mengkoordinasikan upaya pencegahan dan penanganan masalah pornografi, memantau pelaksanaan pencegahan dan penanganan pornografi, melaksanakan sosialisasi, edukasi, kerja sama pencegahan dan penanganan pornografi, dan melaksanakan evaluasi pelaporan.
Tapi klo ditanya, apakah keberadaan mereka-mereka itu cukup berguna untuk memerangi penyebaran Pornografi di Indonesia atau nggak? buat saya pribadi sih, kayanya nggak sama sekali, kenapa? karena dari yang saya liat selama ini, usaha-usaha yang dilakukan Kementrian Agama dan Informatika pun, nyatanya belum ada yang bener-bener ngefek juga kan sama kehidupan Pornografi di Indonesia? dan dari pada bikin Satgas baru yang pastinya hanya akan menghabiskan anggaran negara yang ujung-ujungnya malah nambah Hutang Baru untuk Indonesia, saya kira alangkah lebih bijak klo pemerintah mengoptimalkan pencegahan Pornografi ini di Kementrian-kementrian tersebut.
Dan dari pada sibuk melakukan edukasi Pornografi ke sekolah-sekolah, kenapa pemerintah gak ngelakuin hal-hal simple, kaya manggil 1 guru dari setiap sekolah aja untuk di ajarin cara mengedukasi siswa akan pentingnya pemahaman seks sejak usia dini ini? dan saya rasa selain akan menghemat anggaran negara, itu jauh lebih efektif, ketimbang wakil Pemerintah satu-satu datengin sekolah-sekolah di Indonesia dan ngajarin tentang pemahaman Seks ini, karena saya yakin gak semua orang yang duduk di Satgas itu pernah belajar tentang "Public Speaking", dan takutnya ketika mereka-mereka itu melakukan edukasi, bukannya paham, tuh siswa malah pada tidur klo diceramahin masalah ginian, karena ngomong tuh gak semudah teori :)
Okeh lah kita tinggalin dulu masalah Satgas ini berguna atau nggak karena mau kita ngomong kaya apapun mereka emank udah terlanjur dibikin juga kan haha
Tapi bicara masalah teori, saya justru mikir, apa nggak sebaiknya Satgas ini bertugas untuk memberantas Pornografi di lingkungan pemerintah lebih dulu, sebelum mereka terjun di lingkungan masyarakat? karena menurut saya, masyarakat pasti jauh akan lebih respect ketika mereka melihat figur-figur pemimpin mereka memiliki cara hidup yang mereka anggap lebih baik dari mereka, berbeda ketika Satgas itu keluar untuk menjalankan misinya di Lingkungan masyarakat namun disisi lain masyarakat justru melihat berita-berita tentang Skandal Seks Para Anggota DPR. Gak usah jauh-jauh deh, kasus foto dibawah ini aja masih belum tuntas kan?
Terus apa pentingnya pemerintah ngajarin pemahaman seks ke masyarakat klo mereka sendiri aja belum bisa nunjukin ke masyarakat bahwa mereka itu bener-bener paham sama apa yang disebut sebagai "Pemahaman Seks" ? Belum lagi diluar kasus foto diatas, masih ada banyak kasus, seperti nonton Bokep ketika sidang, Skandal Seks beberapa Mentri dan masih banyak lagi hal lainnya kan.
So, salahkah klo saya menilai dua kebijakan itu sebagai kebijakan yang ngawur dan sangat-sangat gak penting? Klo anda merasa saya salah, lagi-lagi tanpa penghormatan berlebih, saya ingin meminta maaf :)
Dan klo pemerintah mau belajar tentang Pemahaman Seks, saya rasa Jepang salah satu negara yang mungkin bisa dicontoh, kenapa? karena biarpun disisi lain Pornografi untuk usia tertentu dianggap legal oleh pemerintah dan bahkan setiap hari film dewasa atau JAV (Japanese Adult Video) terus di produksi di Jepang, tapi coba anda liat perlakuan rata-rata pria terhadap wanita disana, gak usah jauh-jauh deh, Pernah ada sebuah kejadian disana ketika seorang MC pria nyium pipi bintang tamu wanita dalam sebuah acara TV, di Indonesia mungkin itu hal biasa, tapi disana, itu udah dianggap sebagai tindakan nggak sopan dan langsung menjadi berita nasional dimana akhirnya sang MC meminta maaf dihadapan pers dan media. Dan buat saya, kejadian kaya gitu jauh lebih bermakna ketimbang kita cuma bisa ngajarin sesuatu yang kita sendiri belum tentu bisa melaksanakannya...
Tapi ya balik lagi, itu semua kan cuma pendapat saya doank, lha klo anda termasuk yang pro terhadap dua kebijakan itupun ya gak apa-apa juga sih. Kan katanya Indonesia negara Demokrasi yang akan menghargai kebebasan berpendapat haha...
#HargaBBM #SatgasPornografi
seriusss,,,,tulisannya ajip,,kerna,,manteppp,,semua dah,,saya baca dari awal ampe akhir manggut-manggut aja,,hehehe,di mulai dari kenaikan BBM yang merupakan kebijakan tak wajar bagi saya,,apalagi di ganti dengan BLT yang saya tahu di kampung saya pun tak ada karena tidak merata,,terus itu satgas pornografi,,saya uman bisa ketawa hahaha..mantep brooo...maaf ya komen saya banyak,,abis postingannya seru,,hehe
ReplyDeleteSumber Bencana Yogya ini dari dulu ya ga penting, adanya cari sensasi..habisdah rita ttg dia ga ada bagusnya..kayak para anak buahnya..ruhut misalnya...hah...cape omongin SBY..ga ada bagus dan ga ada manfaat punya presiden kek dia...mending kamu punya SMA*SH ya sob..
ReplyDeletekeknya ,masalah orang miskin (gak make baju) ini gak bakal ada abisnya ,coz memang udah hakikat manusia dari lahir udah telanjang wkwkw,mana ada bayi lahir ada bajunya?ya kan?wkwkw #gaje banget
ReplyDeletekenaikan BBM memang suatu dilema.. sebenarnya bisa nggak sih..dicari alternatif lain selain menaikkan harga BBM.. yang aneh.. kita produsen minyak bumi.. kok malah impor gitu lho.. terkait BLT malah yang kasihan rakyatnya.. fungsi dan wewenang satgas itu apa tho..sebenere..
ReplyDeletenyomak dlu deh :)
ReplyDeleteeamng makin ra nggenah koq..hihihi..yang penting ga dianggepm, tp yang ga penting malah dipenting2in...
ReplyDeletemoga bbm ga jadi naek deh..pussssiiiinnnggg
setuju cak, pimpin harus jadi panutan dulu.
ReplyDeletekayaknya bakal terus begini mainannya orang di atas sana pak :D
ReplyDeletesenada dg heboh krop sirkel, caya2, dongeng gunung piramida, pembahasan rok mini di dpr sampe hantu pondok gede;
yang intinya :
bikin opera sabun untuk memadamkan cerita panas sebelumnya,
teori lempar gethuk sembunyikan kambing guling wakakakak
Gimana kabarnya Fer..maaf baru bisa kesini hehe. Anyway satgas pemberantasan pornografi sangat gak penting dan gaje banget ditengah program antikorupsi yang terasa gagal dilakukan pemerintahan Presiden SBY, entahlah mungkin hanya pengalihan isu belaka..ujung-ujungnya pemborosan anggaran dan satgas yang dibentuk dengan banyak menteri nggak menghasilkan apa-apa. Kita liat aja gimana kinerjanya! Thanks dah share
ReplyDeleteWaduh siap2 yg hobi download terutama bokpers lokal haha bisa2 masuk pinjara
ReplyDeleteterasa banget letupan-letupan ditulisan ini..
ReplyDeleteberbaik sangka aja bang, klu kenaikan BBM, kok gue setuju sama pemerintah ya? setahu saya harga BBM dunia memang sudah mencapai 100rb dolar/barel(lupa angka pastinya), nah klu Indonesia tetah kukeh mempertahankan harga BBM, maka bisa dipastikan BBM dari Indonesia akan banyak diseludupkan...
masalah pornograpi...sekali lagi kita lihat aja realisasinya bang, bagaimapun kita perlu terobosan dalam memberantas pornograpi..
itu cuma pendapat saya pribadi loh bang..
saya justru prihatin atas pemberitaan media malah bang, tau sendirikhan pemberitaan gak tau yang benar dan salah, tau sendiri media sekarang banyak dikuasai orang2 politik
Kalo soal BBM yang harganya naik, saya sih nurut2 aja masbro.
ReplyDeleteKarena bagaimanapun juga, harga minyak dunia emang naik.
Jadi mau gak mau ya harus ngikutin aja untu menjaga APBN agar tidak defisit.
Soal satgas pornografi, no comment deh.
Cape ngurus yang beginian, wkwkwkk :))
I miss your post, saya mau ingat-ingat dulu mas apa ada satgas yang bekerja dengan baik saat dibentuk , kalau masalah BBM kok sekarang udah susah dapat BBM ya padahal masih lama naiknya aku mesti antri berjam-jam di SPBU
ReplyDeletedaripada ngurusin yg begituan mending ngurusin kemiskinan di negar ini...
ReplyDeletesoal beginian, doh setuju aja deh Fer..
ReplyDeletecuman pengen komen satuu aja. itu foto yang dipasang diatas, kalo diganti foto gw dengan pose yang sama ada yang mau donlot gak ya??
hahahaha #iseng
bang... semua program pemerintah akal2an doang agar dana turun. ntar ngerjainnya juga setengah2 gk efektif
ReplyDeleteloh bukannya di jepang cowoknya suka aneh2 :D
ReplyDelete*masa aku musti jelasin disini :D
wah...selamat ya kepada yang terpilih menjadi anggota Satgas pornografi...lumayan nambahin fasilitas dan juga tentunya dapet double gaji nich...nyambung kan Sob.? kayaknya cuma itu dech yang ada di otak saya ketika membaca postingan panjang ini...happy blogging!
ReplyDeletesemoga pemerintah cepet sadar ya..
ReplyDeleteNice Artikel.
ReplyDeleteNice informasi
ReplyDeleteAda sebab pasti ada akibat, semua orang bebas menilai. Semangat.
ReplyDeleteNyantai, kebebasan berpendapat di jamin Undang-undang, jadi kalau ada yang beda pendapat dengan artikel ini ya, mari sama-sama kita hargai. Tetap berkarya.
ReplyDeleteNyantai, kebebasan berpendapat di jamin Undang-undang, jadi kalau ada yang beda pendapat dengan artikel ini ya, mari sama-sama kita hargai. Tetap berkarya.
ReplyDeleteNice artikel
ReplyDeleteikutan PRIHATIN atas nasib negri dan rakyatnya yang semakin tidak jelas arahnya
ReplyDeletenice share post ^_^
ReplyDeleteSaya (juga) prihatin, Kang.
ReplyDeleteSoal BBM, soal satgas pornografi, BLT, pokoke prihatin hehe..
Kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya "direncanakan", kalau dibilang ini sebuah kebijakan, tentu harus bisa dibuktikan dimana letak kebijakannya, kalau hanya sebuah langkah untuk "renacana besar", ya itu yang harus di prihatinkan hehe..
ah entahlah
ReplyDeletekalau hanya prihatin, dan gak ada tindakan gak bakalan ngerubah yang di prihatinkan
ReplyDeletewah keren tulisannya, saya setuju 100%, BBM belum naik saja sudah menyusahkan rakyat, apalagi nanti kalau udah naik beneran..
ReplyDelete