Saturday, February 27, 2010

Kelemahan Sistem Operasi Windows




Peneliti dan ahli komputer di Amerika mengklaim menemukan kelemahan di dalam software Windows versi apapun. Hanya dengan sebuah kode yang dbuat, sistem operasi besutan Microsoft tersebut akan tumbang.

"Sebuah kode yang cukup simple dapat merusakkan sistem operasi Windows, mulai dari Windows 2000 maupun yang di atasnya," ujar Direktur bidang teknologi pada perusahaan 2X Software Paul Gafa.


Gafa mengatakan, dalam jaringan OS Windows tersebut dirinya bisa meretas dengan menggunakan serangan denial of service (DoS). Peretasan dengan kode yang simple ini dapat dilakukan ke sistem-sistem operasi Windows, khususnya versi sistem operasi yang cukup lama.

"Temuan ini seharusnya bisa menjadi perhatian semua pihak. Bahkan puluhan juta komputer di dunia merupakan target yang cukup potensial untuk dirusak. Kelemahan dalam sistem operasi ini memungkinkan DoS menyerang komputer anda dan mengendalikan komputer secara jarak jauh. Bayangkan ketika sang peretas mampu menghidupmatikan komputer anda setiap waktu," ujar Gafa.

Oleh karena temuan ini, Gafa berharap Microsoft dapat melakukan patch secepatnya ke sistem-sistem operasi yang dimaksud.

Menurut Gafa, kelemahan tersebut ada di beberapa sistem operasi, seperti Windows 2000, Windows XP (dan Embedded), Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows 2008 R2.
Microsoft dikabarkan telah mengetahui hal ini dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kelemahan tersebut.

5 comments:

  1. wah.bahaya bnget tuh..pdahal pnyaku termsuk yg di atas nih.

    ReplyDelete
  2. wah sungguh bahaya ... hampir sebahagian besar menggunakan windows ...

    ReplyDelete
  3. @ smc & Warna Tulisan: Iya bener Sob....aku juga pake OS Windows.....tapi pihak Microsoft juga udah mau bikin patch koQ buat perbaikan OS'y....jadi Qta tgu aja...

    ReplyDelete
  4. saya juga pake win
    semoga microsoft cepat memperbaikinya

    ReplyDelete
  5. @ Kang Tejo: sama KAng hhe.....iya kita tunggu aja ...

    ReplyDelete