Perlukah Software Pembaca Pikiran?

Beberapa tahun belakangan ini, banyak produsen software yang membuat Aplikasi pembaca pikiran untuk membantu para penyandang cacat untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Salah satu produsen yang akhirnya ikut membuta software pembaca pikiran ini adalah Intel. Salah satu peneliti Intel yang turut mengembangkan software ini, Dean Pomerleau menyebutkan, teknologi yang mereka ciptakan 90 persen akurat.

Dean menjelaskan, pemindai itu bisa membuat penggunanya terhubung dengan jaringan global hanya melalui kekuatan pikiran. Dean pun menambahkan, perangkat ini boleh dikatakan sebagai teknologi hands free masa depan.

"Kami berpikir orang-orang nantinya tidak ingin repot membawa perangkat mobile. Mereka akan terhubung dengan orang lain dan juga akses informasi tanpa perlu perangkat yang merepotkan," kata Dean.

Itulah sebabnya, menurut Dean, tim dari Intel berupaya mewujudkan sebuah teknologi komunikasi secara langsung dari otak ke komputer atau bahkan dari otak satu ke otak lainnya.

Yang mejadi pertanyaan sekarang, perlukah software pembaca pikran?

Saya pribadi setuju jika software pembaca pikiran semacam ini dikembangkan untuk membantu saudara-saudara kita yang mempunyai keterbatasan fisik untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Namun, jika tujuan akhir dari pembuatan software ini adalah untuk menggunakan kekuatan pikiran sebagai segalanya dan menjadikan otak kita terhubung dengan komputer saya pribadi tidak setuju. Karena teknologi adalah hasil pemikiran manusia kenapa pada akhirnya manusia harus tunduk kepada teknologi yang mereka buat sendiri? Biar mereka yang menjawab….