Thursday, October 28, 2010

Soempah Pemoeda 2.0




Ada yang belum pernah denger tentang Soempah Pemoeda(*Read: Sumpah Pemuda)? saya rasa gak ada ya hhe, karena hampir setiap tahun kita sebagai warga negara Indonesia(khususnya Pemuda Indonesia) bersama-sama memperingati hari Soempah Pemoeda. Banyak cara yang dilakukan untuk Memperingati Hari Soempah Pemoeda ini, seperti Upacara Bendera di sekolah-sekolah, membuat event bertema Soempah Pemoeda di kampus-kampus atau di gedung-gedung yang dianggap memiliki nilai sejarah, atau yang lebih Ekstrim yakni, demo besar-besaran di depan gedung-gedung pemerintahan. Namun adakah semangat soempah pemoeda itu masih ada didalam diri kita masing-masing? ataukah sudah tidak ada sama sekali, dan selama ini kita hanya memperingati Soempah Pemoeda sebagai rutinitas tahunan? ada baiknya sedikit anda renungkan dan anda jawab sendiri.

Kadang bukan kata "bangga" yang keluar dari mulut saya kala melihat banyak Mahasiswa berteriak mengumandangkan isi Soempah Pemoeda di depan Istana Negara atau di kawasan Bundaran HI, namun sebaliknya saya justru "malu" karena terlalu sering mereka hanya menunjukkan budaya "Demostrasi Rusuh" yang akhirnya hanya membuahkan penangkapan dan penembakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Dan apakah kejadian memalukan seperti ini yang mereka artikan sebagai Demostrasi? entahlah, tapi buat saya pribadi ini hanya sebuah tindakan terlalu radikal yang mengabaikan semangat inti para Pemuda pendahulu negri ini. Saya kira gak ada satupun pemuda pendahulu kita yang mengajarkan Demonstarsi harus disertai dengan kekerasan, Namun kini, serasa membudidayakannya, hampir seluruh kampus mengajarkan cara bertahan dan menerobos barisan kepolisian dalam agenda pelantikan anggota BEM mereka. Atau yang lebih ekstrim lagi, banyak Mahasiswa punya pikiran, bahwa Ditangkap saat demonstrasi adalah hal yang membanggakan bahkan sebisa mungkin mereka melakukan hal-hal konyol agar ditahan dan akhirnya rekan-rekannya tinggal datang ke Stasiun-stasiun Televisi untuk meminta Pemerintah mengeluarkan rekan mereka... Mungkin anda sedikit mengelak dan berkata itu hanya karangan saya, tapi sebelum anda melakukan hal itu, saya sudah terlebih dahulu melihat dan bahkan melakukannya. Dan apakah hal itu membanggakan? tidak sama sekali.

Coba pikirkan kembali, apa tujuan anda melakukan Demostrasi? saya gak bilang Demostrasi itu tindakan konyol yang gak berguna, karena disatu sisi demonstrasi merupakan wadah dimana anda dapat menyuarakan ketidakpuasan anda terhadap pemerintah. Tapi apakah aksi pembakaran Ban dan Foto Presiden, Pengarakan KeBo Si Bu Ya, dan penutupan jalan Protokol itu yang dikatakan sebagai Demonstrasi? silahkan anda jawab sendiri, tapi buat saya pribadi itu bukan sesuatu hal yang dapat dikatakan sebagai demonstrasi ditengah kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Karena inti dari demokrasi bukanlah hanya menghina dan menghujat pemerintah, tapi lebih dari itu, apa solusi yang bisa anda tawarkan kepada pemerintah, dan klo itu gak bisa anda berikan, sebaiknya urungkan niat anda untuk Demo...

Coba renungkan kembali, apakah demonstrasi itu hanya sebuah pengerahan massa dalam jumlah banyak untuk menakut-nakuti pemerintah? klo anda pikir demikian, anda berada dititik yang salah, karena tindakan individu Pong Harjiatmo untuk mencorat-coret gedung DPR RI pun bisa diartikan sebagai Demonstrasi, bahkan karena tindakannya itu juga, akhirnya ia berkesempatan diundang di stasiun televisi nasional untuk kembali menyuarakan pendapatnya. Dan hal itu yang justru akhirnya didengar oleh para petinggi negri ini. Dan apakah tujuannya berhasil? saya kira ya... namun yang jauh lebih penting dia tidak merugikan siapapun dalam aksinya...

Jadi, sekali lagi dibuktikan klo Demonstrasi bukan sekedar pengerahan masa tapi lebih dari itu, demonstrasi adalah pengungkapan ketidakpuasan kita yang disertai dengan solusi. Selain tindakan Pong, masih banyak contoh lain dari Demonstarsi berakal yang dilakukan individu, salah satunya adalah menyumbangkan tulisannya di kolom-kolom surat kabar nasional atau daerah. Dan apakah itu berguna? saya kira itu jauh lebih berguna dari pada anda berdemo di Istana Negara, kenapa? karena tulisan anda pasti dibaca oleh seluruh pembeli surat kabar tersebut yang saya kira jumlahnya tidak sedikit, apalagi untuk surat kabar sekelas Kompas, bahkan ada kemungkinan para petinggi negri ini termasuk Pak BeYe ikut membaca keluhan dan ketidakpuasan anda, atau bahkan menyetujui solusi yang anda berikan pada kesimpulan tulisan anda.

Itu beberapa contoh penerapannya di Dunia Nyata, dan apakah di Dunia Maya kita tidak dapat berbuat apa-apa? klo anda rasa kita tidak dapat melakukan apa-apa di Dunia Maya, anda salah besar, kenapa? karena di era 2.0 atau bahkan 3.0 ini, banyak orang yang bahkan lebih banyak menghabiskan waktunya di Dunia maya dari pada di dunia nyata. Terbukti, banyak penggila Social Networking seperti facebook, Twitter, Koprol, dan lainnya yang selalu melakukan Update status atau post mereka setiap beberapa jam sehari bahkan ditengah jam kerja. Belum lagi, banyak Blogger seperti anda dan saya yang setiap hari rela meminjam waktu kerjanya hanya untuk sekedar Update postingan, ya biarpun harus sembunyi-sembunyi dari pandangan atasan kita hhe....

Itu artinya, Dunia 2.0 ini justru memberikan kita banyak peluang untuk kembali menumbuhkan semangat Soempah Pemoeda. Dengan cara apa? anda bisa berbagi semangat soempah pemoeda lewat Status facebook anda, Tweet anda yang semoga di RW kembali oleh para Follower anda, atau seperti yang saya lakukan, yakni, menulis postingan untuk ikut memperingatinya yang semoga dibaca oleh para pengunjung blog anda....

Jadi, tunggu apa lagi? Buktikan klo andalah Pemuda 2.0 yang masih mencintai dan memiliki semangat Soempah Pemoeda....

*Postingan ini sekaligus juga diikutkan dalam peringatan Sompah Pemoeda Bersama XL, yang dapat anda lihat di http://soempahpemoeda.org/, untuk keterangan lebih lanjut, silahkan klik DISINI.



28 comments:

  1. sepertinya..makna sumpah pemuda skrg udah agak kabur..sebagaimana peringatan tentang pancasila..
    sekarang udah anarkis..sedih sih sbenernya ngeliat para pemuda kita..moga aja itu para pencetus kita ga sedih ngeliat keadaan sekarang..krn memang smua sudah serba kronis...
    jujur, aku prihatin dng semua ini namun demikian aku beneran mencintai indonesia...

    ReplyDelete
  2. demonstrasi jadi anarki..bagusnya emang yg pada kuliah ya kuliah yg bner..lalu bangun bangsa ini..ga ngrusak2...parah emang..banyakan yg demo kan mahasiswa semester 2 - 3, yang pasca sarjana ya belajar..ga mikir itu anarkis...

    ReplyDelete
  3. setuju. jalanan jakartayang udah banyak tambalan malah tambah dirusak dengan lelehan ban yang terbakar. demonstrasi di jakarta yang ga pernah ada liburnya ngebuat gw gemes!

    semoga gw ga disumpahin sama pemuda. :p

    ReplyDelete
  4. Soempah Pemoeda, apakah makna ini masih tertanam dlm diri pemuda-pemuda kita, yg aku tahu sekarang (ma'af kl tersinggung bg yg merasa pastinya, bg yang berprestasi terkecuali) adalah Sampah Pemuda

    Ma'af Mas Admin, agak kasar nih commentnya...

    ReplyDelete
  5. "Sumpah Pemuda?? apaan tuh? gua baru denger gitu lohh... apa sama kayak sumpah pocong kali yah..? gua malah lebih tahu SUMPAH I LOVE YOU (lagunya DEWI-DEWI).. wkwkwkkk..."

    begitulah jawaban selorohan seorang anak sekolah yang saya temui dijalanan beberapa tahun kedepan...

    *menyedihkan.......

    ReplyDelete
  6. Ssungguhnya bnyk cara untuk mengekspresikan jiwa dan semangat sumpah pemuda saat ini...
    Tinggal bertanya pd diri sendiri.. Kita mau melakukannya dgn cara apa???

    Semoga saja sumpah pemuda kini tidak hanya menjadi kata2 indah semata yg tanpa makna...

    ReplyDelete
  7. Demontrasi yang terjadi seperti di negara kita ini dikarenakan suara rakyat tidak direspon secara langsung oleh Pemerintah. Sehingga rakyat tahunya seperti itu,demo dengan anarkis. ^_^

    ReplyDelete
  8. benar juga hari ini sumpah pemuda ya.sampai lupa saya

    ReplyDelete
  9. dengan semangat sumpah pemuda kita harus tetap semangat

    ReplyDelete
  10. selamat hari Soempah Pemoeda utk semoea . ,

    semangat semangat !!

    ReplyDelete
  11. iya benar sekali,
    saya juta tidak setuju dengan demokrasi yang pake demo-demo itu? yang malah melakukan aksi yang tidak baik seperti bakar-bakaran dll.
    mereka itu menurut saya hanyalah menuruti nafsu.
    Bali Villas Bali Villa Villas in Bali

    ReplyDelete
  12. Kayak WEB aja sob yang uda masuk ke generasi 2.0, ternyata sumpah pemuda juga yach sob???? Selamat memperingati hari sumpah pemuda sob....

    ReplyDelete
  13. Semngat terus pemuda pemudi...lakukanlah yang terbaik untuk negeri ini...Tapi ingat jangan pakai emosi.

    Happy blogging brader maaf telat ni berkunjung...

    ReplyDelete
  14. selamat hari sumpah pemuda buat semuanya

    ReplyDelete
  15. iya banyak sekali orang menggunakan waktu untuk dunia maya terutama fesbukan

    ReplyDelete
  16. sumpah pemuda merupak lecutan diri untuk generasi muda terutama

    ReplyDelete
  17. Assalamualaikum Kang
    sorri ternyata komenku yang panjang bukan di sini tapi postingan sebelumnya hhhh,

    Sumpah pemuda, dulu dibangun untuk menegakkan kebersamaan dalam banyak perbedaan sebagai pondasi mencapai kemerdekaan.
    Kini, justru ber-evolusi balik menuju masa kemunduran. Pemuda sekarang justru membalik proses perjuangan 1928, lihatlah banyaknya tawuran, perpecahan, anarkis, demokrasi keblabasan dan sodara-sodaranya bukankan mengarah pada perpecahan dan menguraikan sumpah pemuda menjadi ceceran kesiasiaan. Berharap tidak ada skenario dan dalang yang mengobrak-abrik makna sumpah pemuda

    ReplyDelete
  18. hmmmm... banyak jalan menuju Roma, yg penting positif thinking sob... setiap manusia diberi Allah kelebihan masing-masing,,,, tinggal bagaimana cara kita menggali dan memanfaatkan potensi yg ada pada diri kita untuk hal2 yg positif.. dan khususnya lagi untuk Indonesia...

    Indonesia tidak butuh orang pintar, tapi Indonesia butuh orang peduli... ^_^

    Keep Smile!!!

    ReplyDelete
  19. Setelah kemarin Agustus ada upacara bendera 17an virtual, tadi liat berita di Metro TV ada Kongres Pemuda virtual qe3 semacam simulasi kongres yang menelurkan Soempah Pemoeda 1928 :)

    Tentu, ini lebih baik daripada nutup jalan dan teriak-teriak atau malah lempar batu qe3

    Viva pemuda nusantara...!

    ReplyDelete
  20. mengingat aktifitas beberapa tahun LaLu waktu masih menjadi mahasiswa, memang terkadang arti demonstrasi itu disaLahartikan. sebagai contoh saya, merasa bangga ketika satu maLam mendapatkan tiket penginapan gratis di suatu Polres karena di anggap teLah bertindak anarkis. padahaL haL itu justru cerminan buruk bagi kami, tetapi kenapa justru bangga yah?. mungkin pada saat itu beLum bisa meknai Lebih jauh mengenai haL itu.

    memang benar dan dapat dirasakan, mungkin engtah tahun berapa media massa harian (koran) sepertinya sudah tidak Laku Lagi. mengingat dewasa ini penggunaan internet sudah semakin meLuas dan dapat menyerap berbagai informasi aktuaL terkini daLam waktu yang reLatif singkat.
    kiranya sosiaLisasi sejenis, biLa diterapka pada media ini akan Lebih mudah di serap secara Luas.

    berhubung Lagi enggak ada ide untuk menuLis haL ini, maka momen tersebut saya Lewatkan. disamping itu untuk rangkaian acara sejenis sedang dan beberapa sudah saya praktekan di dunia nyata.

    ReplyDelete
  21. bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat sejarah dan pejuangnya,,,,, selamat memperingati hari sumpah pemuda,,,,

    ReplyDelete
  22. Salam
    Semoga pemuda pemudi makin mengerti dan menjiwai makna dari sumpah pemuda..
    Sukses dan semangat kawan...

    Salam kawan

    ReplyDelete
  23. @ windflowers : sama aku pun masih mencintai Indonesia, tapi sayangnya bener katamu maknanya udah mulai kabur atau jangan-jangan sengaja dikaburin hhe... :P

    @ Belantara Indonesia: bener Sob.. tepatnya lebih karena ikutan tanpa modal pemahaman yg cukup pas Demo..

    @ ReBorn: Yupz, udah gitu akhirnya ng'betulin jalanannya pake uang pajak juga hha... nyantai Sob.. gak bakalan ada yg nyumaphin lu hhe..

    @ Kapuk Online: Gpp Sob.. aku rasa juga demikian hhe...

    @ aLamathuR d'hileudjapanist II : hhahaha.. semoga jawaban seperti itu gak kembali kita dengar...

    @ NENSA MOON: itu yg terpenting Mbak.. klo hanya kata indah tanpa makna ya mending gak usah diperingati sekalian..

    @ Suparyanto: Yupz tepat Sob... itu kenapa dari pada Demo kaya zaman kuliah dulu aku lebih suka nulis di blog haa..

    @ jasa seo murah : Iya..

    @ Pasang Iklan Baris: SEMANGAT

    @ Ladida: :P

    @ Bali Property : Atau bisa dibilang konyol ya Sob hhe..

    @ Asis Sugianto: kan pemuda sekarang lebih suka yg 2.0 dari pada upacara sumpah pemuda hhe..

    @ ChugyGogog: itu yg terpenting.. jangan pake Emosi..

    @ Tomo : sama2 Cak...

    @ uswah islam: itulah kenapa aku katakan Dunia Maya bisa digunakan sebagai sarana menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda..

    @ hikmah teladan : Bener :P

    @ Djangan Pakies : walaikum salam Kang.... itu yg juga ku harapkan... karena biasanya yg bikin makna Sumpah Pemuda ngawur ya sang dalang...

    @ Nyayu Amibae: setuju.. udah terlalu banyak orang pintar di Indonesia.. tapi jarang banget orang yang mau Perduli sama Indonesia...

    @ Halaman Samping-nya Inung Gunarba : bener kang hhe... gak bikin macet dan suara pun senggaknya didengar oleh para pengunjung blog ini hhe..

    @ om rame: haha.. klo gitu kita sama.. gak tau knp mendekam di penjara koQ malah bangga ya dulu ha.... wah kata2 terakhir yg penting Om... mesti diwujudkan di dunia nyata hhe..

    @ Asis Sugianto : bener Sob... dan juga menghargai para pahlawannya...

    @ DenBaGas: itu yg kuharapkan ... Sukses kawan..

    @ TUKANG CoLoNG: haha.... percaya koQ sob wkwkw...

    ReplyDelete
  24. Sayang sekali saya tidak bisa hadir, namun lewat teknologi saya bisa merasakan suasananya. Simak kisahnya di link dibawah ini. Terima kasih.

    http://harris-maulana.blogspot.com/2010/11/menjadi-saksi-soempah-pemoeda-20-di.html

    ReplyDelete
  25. @ Harrisma: Akan saya simak Sob... Makasih udah mau mampir ... :P

    ReplyDelete
  26. hey, tulisannya bagus. Nice….

    Btw selamat yah jadi juara. Oh yah cara kamu ngubungi panitia buat dapet hadiahnya gimana? Soalnya saya juga menang. Gimana yah biar bisa ngambil hadiahnya?? Plis bales aja ke blof saya atau immanuel.lubis@gmail.com

    ReplyDelete
  27. hem Selamat ya... minta gambarnya ya... aku mau nulis tapi bukan untuk ikutan kontes tersebut karen udah ketinggalan.

    ReplyDelete