Friday, October 28, 2011

One Country, One Nation, One Language


Tepat hari ini, 28 Oktober 2011, kita?(saya dan anda?) kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda, tepatnya Peringatan Hari Sumpah pemuda yang ke-83! Kadang dengan ngawurnya, saya sering mikir klo Peringatan Hari Sumpah Pemuda saat ini udah gak lebih dari sekedar formalitas Instant yang hanya cukup diingat, dihafalkan dan setelah itu dilupakan untuk diingat dan dihafalkan kembali ditahun depan. Yupz, begitu gampang untuk diingat, begitu gampang untuk dihafal, bahkan begitu gampang untuk dilupakan tapi begitu sulit untuk dimaknai oleh orang-orang yang dengan bangga menyebut dirinya "Orang Indonesia".

Bahkan saking Instant-nya Peringatan Hari Sumpah Pemuda ditahun-tahun belakangan ini, beberapa orang bahkan lebih suka mengganti isi naskah Sumpah Pemuda itu dengan bahasa yang menurut mereka lebih mudah untuk diucapkan. Misal, ada yang lebih suka mengganti Point pertama dari Sumpah Pemuda yang berisi:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Dengan kalimat:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.

Atau ada juga yang dengan bangganya mengganti point ketiga yang berisi:

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dengan kalimat:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Dan yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah, Salahkah apa yang dilakukan oleh orang-orang itu? klo anda merasa bangsa ini pernah bikin tumpengan untuk mengganti isi naskah Sumpah pemuda Dari Naskah berikut ini:


Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Menjadi naskah ngawur dibawah ini:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Saya akan jawab apa yang mereka lakukan itu gak salah, tapi karena sampai detik ini saya belum pernah dapet undangan syukuran resmi dari pemerintah untuk ngubah naskah Sumpah Pemuda, menurut saya andai Bapak Moehammad Yamin masih hidup pun, tanpa ngomong apapun beliau pasti akan langsung ngemplang kepala anda satu-persatu.

Tapi ya balik lagi, biar dibilang salahpun yang namanya manusia pasti nyari celah untuk ngeles juga kan? lha iya, namanya juga manusia, kan gak ada yang sempurna haha jadi ya maklum aja klo tiap tahun selalu ngulang kesalahan yang sama, apalagi cuma urusan salah baca atau salah cetak Naskah Sumpah Pemuda hahaha *ketawa dengan gobloknya berharap anda dapat mencerna dan memikirkan perkataan itu

---

Keluar dari obrolan tentang naskah Sumpah Pemuda yang udah terlalu tabu untuk diomongin itu, sebelum shalat jum'at siank tadi, kebetulan saya berkesempatan untuk ngobrol sama seorang Bapak yang dengan semangatnya, masih terus mengayuh sepeda onthelnya diusianya yang mungkin udah terlalu senja, bahkan untuk sekedar mengayuh sepeda.

Dan dari topi lusuhnya itu, pertama kali melihatnya saya tau si Bapak pasti veteran perang kemerdekaan yang bisa jadi termasuk salah satu pejuang yang kurang dihargai oleh Bangsa ini, dari mana saya tau klo beliau kurang dihargai oleh bangsa ini? dari mainan kayu sederhana yang dijual oleh bapak itu didepan sekolahan SD yang kebetulan gak gitu jauh jaraknya dari Masjid.

Dengan hati sedikit lirih, saya beranikan diri untuk mendekati si Bapak yang terlihat sedang membetulkan mainan kayu yang dijualnya itu, mainan yang mungkin enggan dibeli oleh anak-anak SD saat ini, karena memang terlihat begitu sederhana biarpun saya tau mainan itu pasti dibuat dengan sepenuh hati oleh si Bapak.

Dan tanpa ingin mengorek sejarah hidupnya sama sekali, saya cuma mendatangi si Bapak, untuk membeli beberapa dagangannya yang belum satupun terjamah oleh anak-anak SD yang sedang ramai beristirahat dan berlarian didepan dagangan Bapak ini. Mainan yang ternyata hanya dijual Rp. 1000,- /buah, yang menurut pengakuannya, kadang sengaja diberikan secara cuma-cuma oleh si Bapak ke anak yang ingin membelinya tapi dilarang oleh orang tuanya. Dan setelah ngobrol agak lama, akhirnya si Bapak cerita klo beliau dulunya emank veteran perang kemerdekaan *sesuai dugaan saya. tapi singkat cerita karena mungkin udah gak dibutuhin sama negara, si Bapak pun akhirnya sengaja dilupakan begitu aja, dan parahnya lagi bukan hanya negara yang melupakan jasanya, tapi anak-anaknya pun seakan gak perduli dengan Bapak ini.

Dan begitu saya nanya, dimana bapak ini tinggal, dengan senyum beliau hanya menunjuk ke arah pemisah ruas jalan raya yang setelah saya tegesin lagi, ternyata digunakan oleh si Bapak sebagai tempat tinggal dan tempat untuk tidur serta membuat mainan yang biasa dijualnya, yang dengan senyum bahagianya si bapak cuma bilang "itu rumah saya". Yupz, biarpun secara fisik mau diliat dari angle manapun anda pasti bilang itu bukan rumah melainkan pemisah ruas jalan raya.

Dan yang bikin mata saya sempet berair adalah ketika saya ngeliat bendera-bendera plastik kecil yang dipasang si Bapak disekitar "rumah"-nya itu sebagai tanda klo diusia senjanya itu, dirinya masih ikut memperingati Hari Sumpah Pemuda dan akan terus mengenangnya...

Dalam hati saya cuma bisa bertanya, Inikah makna Sumpah pemuda yang sesungguhnya? dan apakah hanya ini keadaan yang layak didapatkannya, sebagai hasil dari semua perjuangannya dahulu? entahlah, dan lagi-lagi saya gak akan menyalahkan pemerintah, karena tanpa disalahkan pun harusnya mereka mampu menjawab pertanyaan itu dengan tindakan, bukan cuma janji kosong gak guna yang selalu diobral ketika kampanye politik dulu....

Dan sambil mengutip sebuah tweet dari Mas Sidney Mohede (@SidMohede) berikut, seluruh staf DJ Site *saya doank maksudnya mewakili CEO tunggal DJ Site *lagi-lagi saya doank ingin mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda yang ke-83... Semoga, ditahun-tahun mendatang sumpah pemuda bukan hanya menjadi hafalan kosong tanpa makna, melainkan bisa dimaknai lebih dalam oleh kita semua yang mengaku sebagai "Orang Indonesia"....

@SidMohede

We declare One Country, One Nation, One Language.
United Indonesia as ONE.
Selamat Hari Sumpah Pemuda (Youth Pledge Day).

#SumpahPemuda #YouthPledgeDay


32 comments:

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia. >> ini emang agak aneh sih maknanya... bahasa yg digunain bahasa satu dong, bukan indonesia? :p

    ReplyDelete
  2. @ NuellubiS: tapi herannya, klo liat acara TV pas peringatan Sumpah pemuda kaya gini, banyak yang lebih suka sama naskah yg ini:

    Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.
    Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
    Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.

    ReplyDelete
  3. yuhaaaa.. balik lagi mumpung lagi semangat BW,,, lg,wkwkwk

    Hmmm...Sumpah pemuda,,, kalau sekarang berdasarkan pengamatanku hanya diperingati dengan seremoni acara upacara di sekolah dan instansi2,,, tapi jarang yg memaknai makna nya,,,

    aku hanya bisa menarik nafas panjang sob, melihat perbedaan jaman,,, jujur aku akui jaman aku masih sekolah dulu, sebandel2nya aku alhamdulillah aku bisa hafalmelafazkan teks sumpah pemuda tapi sekarang,, mungkin hanya beberapa siswa saja,,(data asli aku dapat dari keluhan kakakku yg menjadi guru SMP)

    tapi inilah indonesia,, oh ya,, aku baru saja lihat iklan di tv (maklum baru di plembang ini ketemu tv, di kost ga ada,,wkwkwk).. iklannya buat berpikir juga loh,,, ituloh,, tentang pilihan kata SUMPAH PEMUDA atau SAMPAH PEMUDA,,, semoga kita tidak menjadi pemuda2 sampah ya,,,hahaha

    ayoo semangaat membangun Indonesia!!!

    ReplyDelete
  4. Amibae : setuju...semoga kita tidak menciptakan generasi muda menjadi Sampah Pemuda. * sedang berusaha mendidik anak agar kelak bisa menjadi Pemuda yan baik. *

    Selamat hari Sumpah Pemuda, semoga semakin hari generasi muda kita akan selalu memiliki rasa cinta kasih dan sayang terhadap semua. Tidak ada lagi tawuran dan sebagainya.

    ReplyDelete
  5. @ Nyayu Amibae: Ehm..... :) aku suka nih, klo sahabatku yg satu ini lagi semangat ngeblog wkwkwk...

    He.. eh.. aku juga setuju, kayanya sekarang peringatannya emank cuma sebatas upacara deh, selesai upacara ya selesai juga peringatan Sumpah pemudanya karena emank gak pernah dimaknai juga dalam hati :) makanya banyak yg seenaknya gonta2 isi naskahnya, dan gak usah jauh2 ke anak sekolah, liat di TV aja banyak kok artis yg nyontek dulu pas disuruh nyebutin ikrar Sumpah Pemuda...

    Dan bener banget aku setuju, jangan sampe kita jadi SAMPAH PEMUDA...

    Semangaatttttt Indonesia.... :)

    @ IbuDini : AMIN... aku yakin didikannya Mbak pasti membentuk pemuda/pemudi yg baik nantinya

    Selamat hari Sumpah Pemuda Mbak... :)

    ReplyDelete
  6. beda kata juga beda makna, sepertinya para penggagas SUMPAH PEMUDA juga memikirkan secara mendalam apa makna setiap kata.

    Kami putra dan putri Indonesia, mengaku "bertumpah darah" yang satu, tanah air Indonesia.

    bila diganti dengan kalimat:

    Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.

    jelas beda. bertumpah darah ada makna rasa memiliki dan nasionalisme bukan sekedar menempati dan memakai fasilitas tanah air Indonesia.

    hehe...kayak Guru Bahasa Indon saja :)

    ReplyDelete
  7. Yang pasti Sumpah Pemuda untuk menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bukan saling sikut-sikutan dan tawuran yang kian merajalela di kalangan pemuda

    ReplyDelete
  8. banyak yg gak hapal Sumpah Pemuda dan Pancasila..miris sob...coba lagu Halo Halo Bandung aj tau nya dimuka aj..hahahhaa..itulah anak muda Indonesia....taunya ya kayak kmu..lagu nya SM*SH..hadeh

    ReplyDelete
  9. @ iffa hoet : Pastinya, makanya biarpun mungkin dianggap hal yg kecil dan mungkin juga dinilai kurang penting menurutku ya jangan asal diganti juga lah isi naskah aslinya, malah barusan banget abis aku nulis postingan ini aku malah liat berita klo di Surabaya ada baliho raksasa yg juga salah dalam penulisan ikrar Sumpah Pemuda dan parahnya lagi itu Baliho pemerintah yg ada foto Presiden dan pejabat daerah juga.... untung udah didemo dan diturunin balihonya..

    Tapi aku setuju sama kata2 terakhirnya, Sumpah pemuda emank bukan ajang sikut2an.. :)

    ReplyDelete
  10. @ Adit Mahameru : Buahaha.... mentang2 weh pindah haluan ke 7 Icons, aku yg dibawa2 sama SM*SH wkwkwk... tapi bener miris emank... gak usah ke halo2 bandung, lha wong Indonesia Raya aja ada yg gak hafal :)

    ReplyDelete
  11. Menurut saya ada yang perlu diluruskan, bukan hanya soal teks yang berubah, tapi juga soal pemahaman makna sumpah pemuda itu sendiri.

    Sumpah pemuda secara konteks memang melibatkan langsung generasi muda, tapi, bukan berarti genarasi tua tidak punya kewajiban yang sama.

    Pokoke sumpah semua generasi.. :)

    Terimakasih, Kang :)

    ReplyDelete
  12. untung kalau masih sebut sesuatu aku malah pernah lihat bahkan lupa semuanya saat disuruh nyebut sumpah pemuda parah banget

    ReplyDelete
  13. muerdekaaa -dari ptc- wkwkwk, semangat poreper , poreper semangat, nampaknya sudah ada innity disini,, haruskah sitti ku tinggalkan he he
    satoe noesa satoe bangsa :D
    bangun tidur langsung kesini , met aktipitas pak

    ReplyDelete
  14. jarang yang merhatiin,
    bapakku yang mantan guru sd juga pernah kaget waktu denger iklan radio, si penyiarnya pake naskah baru sumpah pemuda yang emang nek dipikir ngawur wkwkwk
    waktu ditanya, ane hanya bisa ngomong..mboten ngertos , ya mungkin itu naskah model milenium he he

    ReplyDelete
  15. hidup pemuda Indonesia. Pemuda adalah masa depan bangsa.. terus berkarya pantang menyerah

    ReplyDelete
  16. ayo pemuda.......... siapa siap jago jadi presiden

    ReplyDelete
  17. konspirasi, kah? distorsi sejarah, kah?

    huhu..apa pun yang terjadi, sebagai seorang pemuda, saya ikut bersumpah !

    ReplyDelete
  18. sumpah pemuda... beda dari teks asli baru tau. kenyataan banyakan pemuda gak peduli maknanya

    ReplyDelete
  19. Gue telat dateng disini B)
    Inilah perkembangan jaman, makin maju dan makin sakti B)
    Selamat hari sumpah pemuda dan hari blogger nasional fer. #telatabis B)

    ReplyDelete
  20. semoga pemuda indonesia makin dewasa, mau menerima kekalahan, jadi ga ada lagi cerita tawuran hanya masalah sepele -,-

    ReplyDelete
  21. sebenarnya bangsa ini lbh mengharapakn tindakan nyatanya utk memperingati sumpah pemuda dari pda cuma ribut dgn pertanyaan2 suruh menghafal sedetail mungkin ttg draft isi sumpah pemuda. Blogger juga sudah menjadi bagian dari gerakan anak muda tentunya.

    ReplyDelete
  22. Semoga dengan maraknya setiap penduduk anak negeri ini mengumandangkan dan menghafal tentang SumPah Pemuda, kita semua dapat membawa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang sebenarnya.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    ReplyDelete
  23. Salaman Dulu Kang...lama gak salaman he he he

    Pagi adem-adem jalan-jalan kang, he he lama ga blogging bareng temen2 akhirnya kaengen juga...met pagi ya kang....he he semangat kang !!!!

    Salaman sik....

    ReplyDelete
  24. Coba dites aja apa para pejabat juga hafal sumpah pemuda ini..

    ReplyDelete
  25. Mas, mungkin persepsi fikir antara yang dulu dan yang sekarang sudah beda, tapi lepas dari itu semua, saya merasa bangga punyai pendahulu yang heroik dan sangat mencintai persatuan.

    Salam

    ReplyDelete
  26. hmmm semangatnya udah ngga semangaet para mereka dulu, tapi mau gimana lagi, hanya segelintir yg masih bersemangat, sementara yg lain hanya sesaat =.="

    ReplyDelete
  27. sekarang sumpah melawan korupsi dan terorisme

    ReplyDelete
  28. ishhh...

    itu su bapak inspiring banget yah.
    Paling nggak abis baca ini, pasti bakal muncul minimal sedikit... rasa kebangsaan sebagai pemuda indonesia lagi.

    Merdeka!

    Thanks for sharing bang ferd...
    Aduh kangen nya main ke sini....
    *cium-cium lantai nya*
    *cium-cium headernya*
    *eh..?*

    ReplyDelete
  29. Mumpung masih jadi pemuda ayo kita bersatu sesuai dengan sumpah pemuda dulu... BTW kalo ada pejabat yng lupa sumpah pemuda bisa dimaklumi akrena mungkin mereka sudah tidak pemuda lagi :)

    ReplyDelete
  30. Memang bener bang...klo anak2 muda sekarang ga hapal sama naskah sumpah pemuda memang ga bisa disalahin, karena setiap peringatan sumpah pemuda hanya dilakukan sekedar formalitas saja.

    Nah, klo soal nasib veteran seperti bapak penjual mainan itu kayaknya banyak tuh bang. Gimana tuh? mungkin Bang Ferdinand bisa kasih solusi buat pemerintah untuk memperhatikan nasib mereka...

    ReplyDelete