Tuesday, June 26, 2012

Mari Nyanyi Lagu Anak Lagi!

Entah apa yang ngebuat saya pengen banget nulis postingan tentang "Lagu Anak-anak" hari ini. Dibilang prihatin, jujur saya sedikit prihatin, apalagi tiap kali saya nyetel TV pas liburan sekolah kaya gini, pasti lagunya Tasya yang Libur Tlah Tiba masih jadi lagu kebanggaan yang dipake sama stasiun-stasiun TV (swasta dan nasional) untuk ngabarin berita-berita tentang liburan sekolah :)

Nggak tau karena emang udah nggak ada lagu anak-anak lainnya, atau emang si Tasya-nya yang masih belum mau ngalah untuk ninggalin dunia anak-anak *peace ya Tasya haha... Yang pasti, tiap kali saya inget, klo dulu banget di Indonesia pernah ada sebuah acara anak-anak bernama "Tralala Trilili" (dan acara anak lainnya tentu), sembari bengong, kadang saya berharap acara-acara kaya gitu bisa kembali dinikmati oleh anak-anak Indonesia saat ini.

Ya... paling nggak, anak-anak yang umurnya masih 7 tahun kebawah nggak perlu terlalu sering denger lagu-lagu bertema cinta, galau, tersakiti, terkhianati, dan temen-temennya itu lah, apalagi tiap kali saya punya kesempatan untuk nonton acara-acara musik yang tayang pagi-pagi buta di beberapa stasiun TV, saya selalu denger becandaan-becandaan tabu yang kayanya masih agak ambigu untuk bisa dimengerti sama anak-anak. *menurut saya lho ya

Hem... Entah zamannya yang emang udah bergeser, atau justru pengelola zaman-nya yang lebih milih ngalah untuk ngurangin jatah acara dunia anak dan ngegantiin acara-acara anak itu ke acara-acara hiburan lain yang kadang justru nggak jelas dan lebih keliatan kaya acara-acara gagal, ya... like sinema-sinema laga disalah satu stasiun TV swasta lah haha...

Yang pasti, kadang saya kasian ngeliat anak-anak sekarang justru jarang yang suka sama acara-acara kartun like Hunter X Hunter, Slam Dunk dan teman-temannya itu. Bahkan pernah suatu ketika, pas saya lagi maen ke rumah temen, ada salah seorang keponakan dari temen saya ini, yang ketika ditawarin untuk nonton film Madagaskar *pada tau kan? justru lebih milih untuk nonton film bergenre "Pocong" #GUBRAK!!! padahal saya yang udah gedenya segini aja lebih milih nonton Madagaskar lho ketimbang nonton film "Pocong yang kadang sering agak Cabul dan ceritanya nggak jelas"

Wes lah, di Cut sampe situ aja obrolan tentang pocong barusan haha...

Yang pasti, biarpun saya sadar, saya bukan CEO atau pemilik salah satu stasiun TV swasta yang bisa ngatur jadwal acara anak sesukanya, bahkan saya juga belum bisa ndiri-in taman main dan taman baca anak yang bisa dipake secara gratis dan sesukanya sama anak-anak *suatu saat mungkin klo anda mau meng-amini. Tapi sebagai seorang serabutan yang nggak pengen ngeliat anak-anak sekarang jadi "dewasa" sebelum waktunya, minimal saya pernah nulis sebuah harapan dan berusaha untuk ngewujud-in harapan itu, yupz, harapan sederhana agar anak-anak bisa kembali menikmati dunia asli mereka... :)

Postingan ini terinspirasi dari Komunitas Mari Nyanyi, yang rela kerja Gratis untuk ngebuatin lagu-lagu anak. Dan klo mau, anda pun bisa ikut membantu mendistribusikan lagu-lagu anak di situs tersebut (marinyanyi.com) dengan mendownloadnya dan mem-burningnya ke CD kosong serta memberikannya ke TK, SD serta panti-panti asuhan :)

Wednesday, June 6, 2012

I'm not a Professional

Saya nggak tau secara tepat definisi dari kata "Nasionalisme" itu apa. Dan untuk itu, saya juga nggak akan menyalahkan anda, ketika anda menganggap saya kurang Nasionalis atau bahkan mau menyebut saya sebagai orang yang tidak menghargai bahasanya sendiri, karena sering mencampur aduk-kan bahasa yang saya gunakan di blog ini dan di beberapa blog lain yang saya miliki :)

Dan sejujurnya, saya justru sangat berterima kasih klo dengan tindakan mencampur aduk-kan bahasa itu, anda menganggap saya sangat tidak profesional, karena dari awal ngeblog dulu, saya emank lebih suka disebut sebagai "Blogger Serabutan" ketimbang disuruh nyandang gelar kehormatan sebagai "Professional Blogger" hhe... :D

Dan untuk anda yang nanya, kenapa beberapa hari ini saya lebih suka menggunakan judul postingan berbahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia, 2 paragraf diatas mungkin adalah jawaban sederhana saya yang bisa anda artikan masing-masing.

Simple-nya sih, saya make Bahasa Inggris bukan karena saya nggak menghargai bahasa Indonesia *biarpun terserah sih, klo anda mau menilainya begitu hhe... , tapi lebih karena saya nggak bisa maksa diri saya untuk nulis secara baku bahkan harus pure 100% menggunakan bahasa Indonesia, ketika dengan spontan naluri serabutan saya, justru ngajak saya untuk nulis pake bahasa apapun yang bisa saya pahami, lebih-lebih karena ini hanyalah sebuah "personal blog" bukan sebuah Blog profesional seperti yang anda-anda miliki :)

Dan klo mau ngomongin relasi antara bahasa dengan nasionalisme, saya justru nggak berani menyebut seseorang punya jiwa nasionalisme atau nggak hanya dari tulisan yang ditulisnya serta lisan yang diucapkannya. Kenapa?

Karena saya nggak bisa bilang Pandji Pragiwaksono nggak cinta sama bahasa ibu-nya ketika dia nulis buku dengan judul Nasional.Is.Me, bahkan karena saya udah baca buku itu, saya nggak berani dengan enteng mengatakan buku itu nggak menghargai bahasa Indonesia hanya karena judulnya setengah Indonesia dan setengan british :)

Sama halnya saya nggak bisa bilang YUI nggak cinta sama bahasa ibu-nya (Nihongo) hanya karena sebagian besar judul single maupun album-nya justru menggunakan Bahasa Inggris dan bukannya bahasa Jepang. Kenapa? karena orang jepang nggak ngebaca tulisan asing semisal bahasa inggris dengan benar-benar membacanya seperti kita, melainkan membacanya berdasarkan suku kata "Katakana" yang mereka miliki, saya ambil contoh kata "News", orang jepang mau anda paksa kaya apapun nggak akan bilang "News" seperti orang Amerika misal melafalkan "News", melainkan akan membacanya dengan "nyusu" (nyu dibaca agak panjang), Nggak percaya? silahkan lihat gambar dibawah ini yang saya ambil dari Officials website "AKB48" :)

So, bisakah saya katakan YUI nggak cinta sama Bahasa ibu-nya? hhe... sementara dengan kecintaan mendalamnya, orang Jepang justru tetap menggunakan Nihongo untuk membaca dan mengucapkan bahasa asing :)

Itu kenapa saya nggak berani menilai seseorang punya rasa cinta sama negaranya atau nggak hanya dengan merelasikannya dengan bahasa :) Biarpun lagi-lagi dengan senang hati, saya nggak akan marah klo anda mau menyebut saya nggak punya rasa nasionalisme, karena tiap orang bebas punya sudut pandang masing-masing, termasuk anda dan saya yang bebas mengartikan hal apapun sesuai sudut pandang kita masing-masing....

#BloggerSerabutan

Perhatikan gambar paling atas, haruskah saya menilai Bang Enda, Ndoro Kakung dan para panitia pesta blogger nggak mencintai bahasa Indonesia hanya karena mereka mengganti nama Pesta Blogger menjadi On|Off Event? :)

Dira Sugandi kah yang Menyanyikan Jingle (OST) Iklan Gebyar Tahapan Bank Central Asia (BCA) yang Baru?

Sumpah, seminggu terakhir ini saya lagi bener-bener keracunan sama Jingle (OST) Iklan Gebyar Tahapan Bank Central Asia (BCA) yang baru.

Iklan yang menurut saya luar biasa "keren", keren dari segi ide ceritanya, keren dari segi pemilihan setting tempatnya, dan pastinya keren banget dari segi jingle lagu-nya hahaha...

Jingle lagu yang sayangnya sampai saat ini belum saya ketahui siapa penyanyi-nya... :D

Sebelum akhirnya mutusin untuk nulis postingan ini, beserta ng-upload iklan TV-nya ke Youtube (serta versi audio-nya ke IDWS), saya udah lebih dulu nyari tau siapa penyanyi Jingle iklan ini ke Officials Website Bank Central Asia (BCA) - bca.co.id - bahkan dateng langsung ke salah satu cabang dari Bank yang cukup ternama ini cuma untuk mastiin siapa penyanyi jingle iklan ini *rajin amat lu kang? abis penasaran gue, udah searching kemana-mana tetep nggak ketahuan siapa penyanyinya hahaha... , cuma karena emank rata-rata pegawai BCA nggak dibekali pemahaman promosi iklan yang cukup *nggak penting juga sih so, perjuangan saya untuk nyari tau siapa penyanyi Jingle iklan ini pun belum berbuahkan hasil sampai saat ini, ya sampai saat saya nulis postingan ini :)

Awal denger suara penyanyi Jingle iklan ini sih, nggak tau kenapa, saya yakin banget klo yang nyanyi-in Jingle iklan ini pasti Dira Sugandi (Dira Julianti Sugandi lengkapnya).

Kenapa saya bisa segitu yakin? karena saya pernah beberapa kali ngeliat aksi Live-nya di Java Jazz atau Jak Jazz Festival saya lupa (yupz, saya pecinta musik Jazz hhe) dan kebetulan saya punya Album perdananya yang bertajuk "Something about the Girl" yang rilis sekitar tahun 2010-an lalu (setau saya sih Dira belum ngeluarin album baru lagi sampe sekarang hhe). Dan entah kenapa, waktu pertama kali denger Jingle iklan ini, naluri musik saya langsung bilang klo Jingle ini pasti dinyanyiin sama Dira, biarpun lagi-lagi saya belum bisa mastiin Jingle ini beneran dinyanyiin oleh Dira atau bukan, dan mau nanya ke Diranya langsung via Twitter-pun rasanya saya masih agak segen karena takut dugaan saya salah :)

Itu kenapa dari pada penasaran, akhirnya saya putusin untuk nulis postingan ini, ya siapa tau aja ada diantara anda yang tau siapa yang nyanyiin Jingle iklan BCA ini hhe... atau ada staff BCA yang kebetulan baca dan bisa bantu nyari tau siapa penyanyi di iklan ini mungkin? *ngarep

Dan sebagai bentuk rasa kekaguman saya sama penyanyi di Iklan BCA ini, berikut Video iklan yang khusus saya upload di YouTube untuk bisa anda nikmati secara streaming atau terserah juga sih klo ada yang mau download hhe... :)



Dan untuk anda yang cuma mau versi Audio dari Video diatas, anda bisa Download Jinglenya DISINI ~ Via Indowebster

Dan untuk anda yang mungkin pengen ikutan nyanyi dan belum nemuin Lirik Jingle-nya berikut saya sediakan juga untuk anda:

Jingle (OST) Iklan Gebyar Tahapan Bank Central Asia (BCA) 2012

Ini harimu, kesempatanmu
Ini waktumu, kesempatanmu
Seperti hari baru, nyanyikan hari yang baru
Sebuah kejutan, temukan dia disini

Datang lagi dan lagi temukan dia disini (datang lagi, dan lagi-lagi, datang lagi dan lagi-lagi)

Inilah inilah harimu, inilah inilah waktumu
nyanyikan keberuntunganmu, temukan (keberuntunganmu)

Inilah inilah harimu, inilah inilah waktumu
nyanyikan keberuntunganmu, temukan (keberuntunganmu)

Maaf klo ada lirik yang salah, dan khusus untuk kata-kata yang ada dalam kurung, tolong diralat klo saya salah denger, karena udah saya ulang-ulang denger beberapa kali, tapi tetep belum bisa saya denger dengan baik, karena ketiban sama suara promosinya hahaha....

Dan untuk anda yang bertanya-tanya siapa itu Dira Sugandi, dia adalah salah satu penyanyi Jazz Indonesia, yang untuk kalangan penikmat Musik Jazz, mungkin nggak perlu saya ceritain pun udah pada kenal sama sosok wanita yang satu ini hhe... :)

#Jingle #OST #Iklan #Gebyar #BCA

Postingan ini sama sekali nggak ada kaitannya sama promosi BCA, dan saya nulis postingan ini "pure" karena saya suka sama Jingle iklan dan suara penyanyinya :)

Monday, June 4, 2012

No Screen Time for 1 Hour a Day

Sekitar 1 atau 2 minggu lalu, saya sempet baca sebuah Headline berita disalah satu portal berita online luar yang kebetulan lagi ngangkat tema "No screen time for 1 hour a day".

Awalnya saya nggak ngeh kenapa headline berita kaya gini justru masuk ke kategori "Technology" dan bukannya masuk ke kategori "Life" atau kategori lain yang bergenre sedikit lebih santai.

Tapi begitu saya mutusin untuk baca berita itu sampe tuntas, saya baru sadar klo isi berita itu, sederhananya adalah sebuah ajakan positif kepada kita untuk sedikit aja membiasakan diri hidup tanpa teknologi.

Simplenya sih, kita sama sekali nggak dituntut untuk hidup "pure" tanpa teknologi, karena agak mustahil untuk diikutin juga menurut saya, klo mereka ujuk-ujuk dateng terus nyuruh kita nggak nonton TV untuk selamanya *mungkin hhe, ngebuang Smartphone semisal iPhone ke got-got terdekat dari rumah kita *lebay mode on atau mungkin yang sedikit lebih ekstrim kaya ngelelang semua barang elektronik yang kita miliki dan mulai ngebangun rumah di goa-goa batu *tapi terserah sih klo anda mau ngelakuin itu semua hahaha...

Lha terus mereka (yang nulis berita itu) tuh mo ngajak kita ngapain tah kang untuk mewujudkan niatnya itu?

Sesuai tema yang diusungnya, mereka cuma mau ngajak kita untuk nggak berurusan dengan yang namanya Smartphone, Tablet, Handphone, PC, Notebook dan apapun namanya itu selama 1 jam aja setiap harinya, dengan cara mematikan barang-barang elektronik tersebut, Gampang kan? Cuma (ada cuma-nya nih) hal itu harus anda lakukan bukan ketika anda tidur, melainkan ketika anda masih beraktivitas (tentu diluar jam kerja, sekolah atau kuliah anda), dan itu yang mungkin berat untuk anda lakukan hhe...

Dan untuk menggantikan waktu yang biasa anda habiskan dengan barang-barang elektronik tersebut, Pakde "Eric Schmidt" yang juga pernah menjabat sebagai CEO Google pun ikut mengajak kita untuk mulai lebih sering memperhatikan orang-orang disekitar kita, minimal dengan menatap mata mereka ketika mereka sedang berbicara dengan kita (karena banyak orang diluar sana yang kini lebih suka ngobrol dengan kepala tertunduk, yang sembari ngedengerin lawan bicaranya ngomong, dia lebih suka ngelakuin hal lain dengan Smartphone-nya).

Gimana? ada diantara anda yang ngerasa mampu untuk menjawab tantangan itu? hhe...

Atau justru ada diantara anda yang cuma nganggap ajakan itu kurang pas untuk ditunjukkan kepada kita, karena orang Indonesia mungkin (mungkin lho ya) menurut anda, masih belum terlalu tergantung sama yang namanya teknologi?

Klo ada, saya nyaranin anda untuk ngeliat sebuah iklan TV dari "Oreo" (saya gak maksud untuk ngiklan atau promosi lho ya) Dan coba anda perhatikan pesan simple apa yang sebenernya mau dibagikan oleh "Oreo" melalui iklannya itu...

Yupz, tepat... melalui iklan itu, secara nggak langsung "Oreo" sebenernya mau ngajak kita untuk lebih care sama orang-orang yang kita sayangin dan nggak dengan sengaja mengacuhkan mereka, dengan menggantikan posisi mereka dengan "pekerjaan atau kesibukan" kita *perhatikan bagian awal dari iklan tersebut.



Dan tanpa bermaksud memaksa anda untuk ikut serta dalam aksi atau tantangan ini, saya cuma mau bilang, klo anda semua sebenernya bisa ngelakuin hal itu, bahkan lebih dari pada itu klo anda mau...

Right? :)

#NoScreenTime #1Hour #aDay



Sunday, June 3, 2012

What is Blogging for You? It’s a Hobby, a Habit, And a Passion

Nggak tau apa yang tiba-tiba ngebuat saya pengen banget ngeblog sore ini :) Dibilang kangen, ya... saya kangen banget sama dunia blogging... tapi lebih dari sekedar kangen, jujur aja saya iri sama aktivitas ngeblog saya dulu...

Saya seneng, ngeliat antusian banyak orang yang sekarang mulai "respect" sama dunia blogging dan mulai mau nyoba nulis melalui media blog (terserah apapun platformnya), bahkan jujur, saya ngerasa terhormat ketika ngeliat banyak banget pelaku bisnis Offline yang mulai mempercayakan iklan perusahaan mereka untuk dipasang secara Online, yang mungkin salah satunya dipasang oleh mereka di blog anda (entah melalui jaringan iklan apapun), malah klo mau ikut ngambil sisi negatifnya, kadang saya bangga ngeliat blog-blog Indonesia makin dipercaya oleh para spammer luar untuk menjadi objek spam mereka :)

Dan klo saat ini, disebelah saya ada "Doraemon", mungkin saya udah minjem pintu kemana aja untuk nyari tempat kedap suara, buat teriak "Yesss!!!" sekenceng-kencengnya, karena jujur, keadaan kaya gini lah yang saya harapin dan saya tunggu dari Blogsphere Indonesia 3 tahun lalu...

Maksudnya?

Ya, keadaan dimana makin sedikit orang yang mikir klo ngeblog itu sia-sia, keadaan dimana makin sedikit orang yang mikir klo ngeblog itu cuma buang-buang waktu, dan keadaan dimana anda yang justru pengen banget ngajak orang lain untuk bisa ngeblog kaya anda...

Dan klo anda nanya ke saya "What is Blogging for You?" saya cuma bisa jawab "It’s a Hobby, a Habit, And a Passion". Ya, That's it, karena cuma 3 hal itu yang bikin saya masih setia ngeblog sampe hari ini dan belum sekalipun kepikiran untuk ninggalin tempat asik yang satu ini ...

#BloggingIs? #Hobby #Habit #Passion

Ada masanya anda harus hiatus dan nyelesain semua urusan pribadi anda di dunia nyata (dan klo saat ini belum, saya yakin suatu saat anda akan merasakannya), tapi ada masanya anda ngerasa harus kembali ngeblog saat semua urusan itu udah kelar... saya nggak tau gimana harus ngejelasinnya, tapi itu yang saat ini saya rasain :)