Tuesday, February 1, 2011

Hari Ini, 15 Trayek Bus Reguler Di Jakarta Barat Di Hapuskan


Selamat Malem Sahabat DJ Site Semua,

Ocre, setelah sore tadi saya nulis postingan Google Bekerjasama Dengan Twitter dan SayNow Untuk Membuat Layanan Twitter Khusus Mesir, Petang ini saya ingin kembali membuang Ide yang masih tersisa di otaQ saya. Secara Khusus, kita akan ngobrolin tentang Kebijakan Dinas Perhubungan Jakarta yang mulai hari ini menghapus 15 Trayek Bus Reguler di Jakarta Barat.

Kaya biasa, kita Bersulang dulu... Cheerrrrsss.....(Glek...glek...glek...)...

Lanjut, lha emank kenapa toh kang Dinas Perhubungan sampe menghapus 15 Trayek Bus Reguler? Katanya sih 15 Trayek Bus Reguler ini terpaksa dihapuskan karena bersinggungan dengan bus Transjakarta di Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit). Weh, berarti urusan bisnis toh iki? Hem... sepertinya sih begitu, mungkin Pihak Transjakarta takut kalah saing sama Bus Reguler yang harganya sedikit lebih murah hhe...

Lha terus Trayek mana aja toh yang dihapus? 15 Trayek yang akan dihapus antara lain, Patas AC 13, Patas 46, Patas 37 , Patas 43, Patas 41, AC 18, Patas 6B, Patas 6A, Patas 6, Patas 39, AC 26, AC 74, Patas 8, Patas 8A, AC 07, AC 82, AC 25, AC 04, Patas 17A, Patas 50, Steady Safe 948, Steady Safe AC 67, Steady Safe AC 65, Bianglala AC 107, Bianglala AC 120, Bianglala Patas 89, Bianglala 954. Tak denger-denger sih, total armada yang akan dinonaktifkan mencapai 126 armada.

Lha terus Pak Supir sama Keneknya piye toh nasibnya? Nha itu dia yang juga saya pertanyakan, klo mau dihapus tapi diganti jalurnya sih ya ndak apa-apa tapi klo hanya Penghapusan ya kasian juga Pak Supir sama Keneknya yang setiap hari makan dari Trayek Bus-nya.

Padahal Dengan adanya Bus Transjakarta aja pendapatan pak Sopir Bus reguler juga otomatis berkurang nggeh kang? apa ndak ada solusi lain toh? Kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Pak Udar Pristono sih penghapusan trayek ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan mengalihkan penumpang ke bus transjakarta, biarpun saya juga gak yakin kemacetan bisa berkurang klo Bus Reguler ditiadakan. Dan dari pernyataan itu aja bisa kita lihat bahwa Dinas Perhubungan emank gak memberi solusi untuk para Supir Bus reguler...

Lha berarti hari ini udah gak ada Bus Reguler donk di jalur itu? Kebetulan masih ada, soalnya Pak Supir sama Keneknya kan juga belum dapet kejelasan mengenai status mereka, lha klo mereka ndak narik dari mana mereka makan? dan Dinas Perhubungan pun gak ada yang melarang pengoperasian Bus Reguler tersebut, ya biarpun sesekali mereka ng'berhentiin Bus untuk dikasih sosialisasi...

Huh... satu lagi Kebijakan Pemerintah yang akhirnya hanya menyengsarakan Rakyat Kecil. Dan untuk Kebijakan satu ini, jujur biarpun kadang saya sedikit terganggu dengan Asap Bus-bus Reguler itu, tapi saya juga gak tega klo mesti ng'liat mereka(supir Bus dan Kenek) kehilangan Mata pencarian mereka. Dan solusi Instant yang bisa dilakukan saat ini, menurut saya cuma menggeser Trayek mereka ke Trayek lain yang tidak dihapuskan, karena total Trayek di daerah tersebut ada sekitar 50 Trayek dan hanya 15 Trayek itu yang akan di hapus, cuma yang jadi masalah, apa iya Supir-supir di Trayek lain itu mau nerima keberadaan Bus-bus baru di Trayek mereka? lha wong Metro mini ae kadang balap-balapan koQ buat ngejar penumpang...

Semoga ada solusi terbaik yang bisa ditawarkan Pemerintah...

Buat Sahabat DJ Site Semua, happy Blogging 'N have A Nice Day :P



5 comments:

  1. seharusnya pemerintah kota jakarta sosialisasi dulu jangan asal main pindah trayek aja

    ReplyDelete
  2. wah kebijaksanaan yang membuat banyak orang jadi pengangguran

    ReplyDelete
  3. Kebijakan yang terkadang kurang bijak, tapi ya harus diterima. Maksud baik terkadang outputnya juga tidak selalu baik, harus ada solusi yang sekiranya lebih memihak pada rakyat kecil, jangan sampai malah menimbulkan masalah baru pada rakyat kecil he.he...

    ReplyDelete
  4. @ Rizky2009 : Justru ini bukan Pemindahan Trayek Sob, tapi pemberhentian Trayek secara Sepihak :D

    @ Djangan Pakies : Sepertinya Begitu Kang :P

    @ Berpikir Positif : tepat Sob..

    @ Sukadi : Nha itu yg penting untuk dipikirkan pemerintah sebelum membuat kebijakan baru :P

    ReplyDelete