Selamat Pagi Sahabat DJ Site Semua,
Ehm... akhirnya bisa Blogging pagi lagi hhe... Ocre setelah kemaren kita sedikit ngomongin tentang BlackBerry di postingan BlackBerry In BlackThinking pagi ini saya mau ngajak anda ngomongin tentang Tesis :P
Tapi kaya biasa, sebelum saya mulai nulis dan nantinya anda gantian baca dan menanggapi, mendingan kita bersulang dulu... Cheeerrrsss....(Glek..glek..glek..)...
Ocre Lanjut, karena untuk saat ini saya belum mendapatkan gelar Magister - seperti yang pernah saya tulis dahulu, saya masih nunggu Beasiswa S2 Untuk Sastra Korea - jadi saya sendiri pun gak ngerti yang namanya Tesis itu gimana dan entah juga apa bedanya sama Skripsi ataupun angkatan yang lebih beratnya yaitu Disertasi. Jadi klo ada sahabat DJ Site yang udah pernah ngambil Kuliah S2 dan mau berbagi tentang Tesis saya persilahkan hhe...
Dan untuk anda yang sama butanya tentang tesis seperti saya tenang aja, karena Media E-Learning cukup banyak jadi kita sadur aja pengertian Tesis ini hhe... Dan beriikut pengertian Harafiahnya: *Jiah elah bahasanya udah kaya dibuku-buku sekolah haha..
Tesis berasal dari kata “thesis” yang berarti argument yang berkelanjutan (sustained argument). Menyusun tesis adalah membangun teori berdasarkan konsep yang kokoh dengan prosedur penelitian ilmiah yang terukur. Kegiatan penelitian ilmiah dilakukan dengan cara melakukan: mengumpulkan data, mengelola data, melakukan analisis, menarik kesimpulan dan menyusun tesis.
Tesis disusun mahasiswa sebagai tugas mandiri dan merupakan salah satu syarat guna mencapai gelar Magister. Hasil penelitian ilmiah yang telah disusun oleh mahasiswa kemudian diuji secara lisan dalam sidang magister yang diselenggarakan oleh Program Studi.
Itu kira-kira gambaran tentang Tesis yang saya sadur dari skripsi.org, penjelasannya masih panjang sih sebenernya cuma yang inti itu doank, atau bahasa gampangnya yang membedakan mungkin cakupannya yang lebih khusus dan yang diperuntukkan untuk Mengambil gelar S2 hhe...
So, kita tinggalkan aja pengertian diatas... itu cuma buat pedoman pengertiannya aja koQ hhe soalnya yang mau saya omongin kebetulan berhubungan sama Tesis :P tapi bukan tentang Tesisnya... emank ini Blog pembuatan jasa Skripsi, Tesis, Dan Disertasi haha...
Lha terus seng arep kita obroli ki opo toh kang? yang akan kita obrolin adalah kejadian langka dan baru pertama kali saya denger pernah terjadi di Dunia Pendidikan. Dan Alhamdulillah kejadian ini gak berlangsung di Indonesia. Lha berarti ki kejadian'e mencoreng wajah Pendidikan toh kang? Hem... ada 2 Jawaban, klo kita menilainya secara Adat dan Budaya kita sebagai Bangsa Indonesia saya rasa jawabannya Iya, cuma klo kita menilainya dari Budaya Liberal bisa saya artikan ini bahkan sebuah revolusi Pendidikan dalam artian Positif.
Lha emank kejadian apa toh kang? Seperti yang saya bilang kejadian ini berhubungan sama tesis itu tadi, dan kejadian ini tepatnya terjadi di Universitas Bilgi, salah satu Universitas yang lumayan tersohor di Istanbul, ibu kota Turki.
Awalnya, tiga orang pengajar Universitas Bilgi yakni Profesor Ihsan Derman, Ali Peskan, dan Ahmet Atif Akin meluluskan seorang mahasiswa Fakultas Fotografi dan Video yang mengambil topik Film porno. Dan Alhasil, ketiga dosen itu malahan dipecat dari kampus.
Apa Sebabnya? karena pihak kampus menilai Tesis yang dilakukan oleh Mahasiswa tersebut lebih mengarah kepada Materi Pornografi dan menyalahi aturan.
Lha koQ pihak kampus bisa menilai seperti itu toh kang? Coba anda pahami kembali definisi tentang Tesis yang saya sadur diatas. Udah? disitu anda mendapati bahwa Membuat Tesis itu bukan perkara main-main yang bahkan Diperjual belikan, tapi merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari hasil pengamatan yang disertai bukti.
So, klo Mahasiswa ini Mengambil tema Film Porno, apa yang harus dia amati untuk membuat tesis? Yupz, tepat Mahasiswa ini harus terlebih dahulu Membuat Film Porno atau setidaknya mencari Pembuat Film Porno dan meminta izin untuk mengamati, cuma untuk point kedua saya rasa Mahasiswa ini akan kesulitan untuk mencari dan meminta izin kepada Produsen Film Porno di Turki, jadi pilihan satu-satunya adalah membuatnya sendiri.
Dan itu yang akhirnya dilakukan Mahasiswa bernama Deniz Ozguc ini. Denis mengaku membuat film porno itu di studio kampusnya. Bintangnya adalah sesama mahasiswa yang bernama Elif Safak Urucu. Dan setelah pembuatran Film itu selesai dan Hasil Tesis Diuji setahun silam, akhirnya Tepat Tahun ini Tesis itu disetujui dan dinyatakan lulus oleh para penguji.
Dan kelulusan itulah yang akhirnya dipermasalahkan pihak Kampus sehingga mereka memecat ketiga Penguji tesis Film Porno milik Deniz Ozguc ini. Dan hingga postingan ini saya tulis, Para mahasiswa Universitas Bilgi masih menuntut Pihak Kampus untuk mengembalikan pengajar mereka, karena disini yang digunakan adalah alasan Akademik dan Film tersebutpun tidak disebarluaskan dan Menjadi Konsumsi Publik sehingga tidak bisa disebut sebagai Materi Pornografi.
Hem... Udah baca sampe tuntas? Akhirnya anda ngerti kan kenapa saya ngasih 2 Jawaban atas kasus ini hhe... Yupz, secara Liberal saya sendiri kagum sama kebebasan akademik yang luar biasa di Turki yang bahkan kita kenal sebagai Negara yang warga Muslimnya lumayan banyak. Ini kebebasan akademik dan selama Materi Film itu dibuat hanya untuk kepentingan Tesis dan tidak disebarluaskan selama itu juga kita gak berhak menuntut pembuatnya dengan alasan Pornografi.
Cuma disisi lain, klo kita mandangnya secara Adat Dan Budaya kita di Indonesia, saya rasa kasus seperti ini bener-bener memalukan dan mencoreng Wajah pendidikan Dunia secara umum. Gimana Nggak, lha Wong Studio Kampus malah dijadiin tempat pembuatan Film Porno koQ, dan gak tanggung-tanggung yang jadi bintangnya pun mahasiswa kampus itu juga... dan menurut saya ini jelas pelegalan Pornografi dalam kekang Pendidikan. Pertama, yang dijadikan Bintang Film ini pun belum berstatus menikah dan terikat pernikahan jadi bisa dikategorikan berzinah. Kedua, lingkungan yang dipilih gak main-main adalah lingkungan Kampus dan ini Jelas bener-bener pelegalan Free Sex karena dilakukan di area Publik. Dan ketiga, Topik Film Porno kan gak mesti bikin Film Porno, bahkan klo mahasiswa tadi mau ng'bahas Topik ini dalam keadaan sebaliknya yaitu mencoba Memusuhi Pornografi saya yakin mahasiswa tadi tetap akan lulus dan kabar baiknya Ketiga Dosennya gak akan dipecat karena alasan Pornografi dan pastinya berita ini gak akan tersebar ke seluruh Dunia....
Sekarang saya izinkan anda untuk gantian menanggapi...
Buat Sahabat DJ Site Semua, Happy Blogging 'N have a Nice Day :P
btw topik yang diambil apa yah??? sampe mesti ekstrim kayak gitu....
ReplyDeletePs: cewenya boleh bang... montok.... hahahhaha
menurut gw seh tetep saja itu tidak masuk di akal. klo mau bahas soal pornografi, gak harus pake pembuatan film kan? bisa ambil topik lain yang masih berkaitan dengan pornografi..
ReplyDeletehm... mahasiswa cerdas kui...saya dukung tu mas..dosennya saja yang gak konsisten..wong lulus ujian kok malah digugat..harusnya kan sejak awal ya..?? @mas adi, kan jurusane fotografi karo video... lha ya prakteknya bikin photo ama video... wah, mase gak baca postingane kie,...
ReplyDeletecermianan negara yg peduli akan pendidaikan,,.
ReplyDeleteApapun dilakukan demi pengetahuan.. Tapi klo dibiarkan berlarut2 yg runyam.. Hehe
Sebenarnya yg salah bukan dosennya. Tapi mahasiswa yg punya ide ntu, nape ga cari ide lain coba?
Btw mantap nih gambarnya.. Donlod dimana kang... Huahahah *gubraakkk!!*
Posting yang sangat menarik, walaupun cara pembuatan tesis seperti itu tidak mungkin dilakukan, terutama di Indonesia dan kebanyakan negara didunia.
ReplyDeleteTapi fotonya bagus sekali.
wach wach,ada2 saja ya ka...
ReplyDeleteHmmpp,fotonya itu lho..
mainkompi sambil telanjang..
huhuhuhu,mau dunk...
hhe hhe..
@ Noeel-Loebis : Topik yg diambil "Film Porno" gak tau bahasa turkinya apa... Jiah Ayam Negri kali montok hha..
ReplyDelete@ Adi Chimenk : Nha perspektif gw yg atu lagi juga gitu klo kita ng'bahasnya secara adat Indonesia Brow.. hhe...
@ aliem : Huahaha... kowe mneh Liem... ya seperti yg aku bilang klo dari perspektif liberal ya emank bagus sebagai bentuk Revolusi Pendidikan cuma klo dalam segi yg satu lagi mungkin itu yg dimaksud sama Chimenk hhe..
@ BLOG-SANTAI : Bener tuh Sob.. aku yo setuju.. namanya Dosen penguji ya tugasnya nguji.. tapi kan Mahasiswa bebas milih tema juga Sob.. walah runyam masalah'e haha... kita tunggu Cak Tomo karo Pak jiox ae wkwkw.. Fotonya nyolong di mana tadi ya aku lupa haha...
@ Multibrand : kayanya emank gak mungkin ada tesis kaya gitu di Indonesia :P
@ sibutiz : haha... again.. again.. again yg diperhatiin fotonya haha.. Iya tuh ada2 aja sob...
@DJ Site untuk yang kesekian kali daku tak liat foto artikel, disable load image forever, nek gambar globenya masih keliatan -kan flash- wkwkwkwk..
ReplyDeleteseni adalah seni, slogan yang membebaskan segala hal tentang expresi manusia,
yang aneh adalah alasan 'pengetahuan'? masalahnya kenapa enggak kambing ane saja yang dibuat obyek syuting, biar buta huruf bisa beradegan ML tanpa harus kuliah atau nonton pidio dulu wkwkkwk kabuurr
mcm2 aja ya...
ReplyDeletefilm porno kok dipelajari, kyk gak ada film yg laen aja.
misalnya film Spiderman gitu...
hahaha.... :D
nanti kalo mlajari Spiderman, bisa2 bang DJ-Site ikutan deh...
mcm2 aja ya...
ReplyDeletefilm porno kok dipelajari, kyk gak ada film yg laen aja.
misalnya film Spiderman gitu...
hahaha.... :D
nanti kalo mlajari Spiderman, bisa2 bang DJ-Site ikutan deh...
WAduuh fotonya sob
ReplyDeletespeechless
ReplyDeletegx tau mau setuju atau gx >.<
Kalau itu sudah sangat keterlaluan, mosok mau lulus saja pakai acara maksiat kayak gitu. Terus, kok bisa diluluskan tesis model begitu, jadi bingung sendiri... Yowis lah, jangan sampai itu terjadi di Indonesia, bikin maluuu...
ReplyDeleteduh duh....
ReplyDeletemoga tidak terjadi di indonesia
kacau nih mahasiswanya.. apalagi dosen yang meluluskan..
ReplyDeleteyang namanya pornografi yah tetap pornografi bagaimanapun dibungkusnya tetap saja tidak bisa dirubah, lagian emangnya gak ada objek lain apa selain pornografi, saya rasa mahasiswanya cuman mau nyari sensasi nih, dosennya juga main lulus2in aja pantas aja dipecat, itu kan sama artinya kalau dia melegalkan pornografi dlm dunia pendidikan.. aya aya wae..
benar itu belum tentu baik kan..
wah aneh2 saja nih mas ... dan boleh jadi akan terjadi perdebatan yang berkepanjangan antara pihak kanpus dan para mahasiswanya ... lagi2 thesis ...
ReplyDeletebalasan..
ReplyDeletengeri aku membacanya..
jangan sampai anak cucu seperti itu
masih banyak kali, topik lain yg lbh menarik yg bs dijadiin bahan tesis, ketimbang topik yg satu itu..miris jg kl ampe dilegalin kaya gitu..
ReplyDeletewow, gambarnya mas ngeri amat :D
ReplyDeletecoba ya kalau dunia ni bebas dari por** , pasti orang2 pada marah :D
widih1 topik ini emang relatif banget.
ReplyDeleteaku sih salut ya ama penguji itu. mereka dewasa dalam menanggapi pornografi. pemikiran modern
wah...edan bener tu orang..masak hanya sebatas tesis, kudu pake acara ohok....ohok segala..
ReplyDeletesinting kali tu orang
Inilah bukti bahwa mental bangsa kita sudah terseret ke barat. coba saja lihat di iklan, dulu mana ada iklan nglihatin perut dsb. apalagi film ini, wah bener2 sensasi ini mah.. huh..
ReplyDeletethanks infona sob.. sukses slalu ya.
hmmm, mending nyari topik lain deh daripada repot2 bikin pilem porno. btw, pas diuji, pilemnya diputer di depan pengujinya kali ya, makanya dilulusin. ups, kok jadi negatip tingking sama dosennya...
ReplyDeletewadhuh... saya malah jadi mikir, kira-kira kalo thesisnya gitu yang diulas dari sisi akademik dan ilmiahnya apa yak?. soalnya kan kalo thesis tuh berarti dari segi "kemanfaatan" harusnya lebih besar.. entah buat masyarakat ato paling tidak buat ilmu pengetahuan..
ReplyDeletetapi yo gak gumun kalo jurusan fotografi dan seni-seni gitu kan biasanya nyleneh-nyleneh.
Astaga...! Dunia makin gila sekarang ini.
ReplyDeleteHeran... kenapa gak memilih tema yg lain aja sih?!
ReplyDeleteTurki memang mayoritas muslim tapi sekuler, playboy aja bebas beredar jadi ya mau dibilang apalagi,
ReplyDeletewkwkwkwk...
ReplyDeletemantabs banget tuh ceweknya mas fer,,,, bikin mata melek,,,,
behh,, nekat itu yang bikin thesis. hahaha
ReplyDeletewidih, sayang saya masih belum masuk ke dunia perkuliahan.
ReplyDeletesampai satu tahun ya buat tesis itu ? wuih lama
Langkah yang diambil tersebut amat berani untuk ukuran 'orang timur'. Kebebasan ilmiah memang harus dijunjung tinggi. Hal 'ekstrim' seperti ini membuat dunia pendidikan terbelalak. Hal yang belum biasa dilakukan. Terobosan yang menghebohkan publik. Siapa yang berani menyusulnya ?
ReplyDeletesaya hanya berfikir kok nggak ada topik lain ya yang bisa diambil untuk tesisnya....
ReplyDeletetapi itulah dunia...
hmmm.... klo menurut saya, ini masih seputar masalah PEMBENARAN VS KEBENARAN.... :)
ReplyDeletenb. soal pop up.. hahaha.. aku dah nyerah sob, aku sama sekal buta dengan yg namanya otak atik script... hmm.. klo sob ferdinand berkenan dan ada luang waktu, bisa aku minta tolong sob ferdinand tuk check ke tkp dengan menggunakan user dan password yang pernah aku kasih di email... tolong ya... terima kasih sebelumnya...
saya tetap tidak setuju dgn tesis pornografi dgn alasan pendidikan
ReplyDeleteLha iya, sekarang banyak hal yang tidak benar jadi dibenarkan dengan alasan yang dicari2 agar kelihatan benar, dunia....dunia....?
ReplyDelete@ Contoh Widget Flash Paypal Donate(Alkatro): Huahaa... nek aku Js seng tak pateni pak hhe... yo wes malah bagus kowe ra melu ng'liat gambar'e wkwkw...
ReplyDeleteHemm Yupz aku yo setuju Pak, seni emank seni dan gak bisa dikekang, cuma alasan pengetahuan itu emank yg agak rancu itu kenapa tak kasih 2 option jawaban pribadiku, terserah mau sependapat sama yg mana hhe.... weh kowe ndue kambing toh skarang? lha KeBo-mu endi wkwkw...
@ Penghuni 60 : Huahaa.... klo yg dipelajari Fil Spiderman aku rasa ndak lulus Sob.. soalnya kan itu termasuk karya Fiksi :P lha klo Film Laba-laba baru tuh kayanya boleh...
@ fb : Kenapa?
@ chikarei : Jiah.. udah kaya baca puisi Chik pake Speecless hhe...
@ Sukadi Brotoadmojo : Wah berarti sependapat sama Pandangan ke-2 ya Sob.. hhe... Yupz aku harap gak kejadian di Indonesia Sob..
@ narti : I Hope like That Mbak :P
@ Awaluddin Jamal : Yupz bener emank belum tentu Baik Sob... klo untuk nyari sensasi kemungkinan dari pihak Mahasiswanya Sob.. klo Dosen penguji kan cuma nguji materi Tesisnya aja :P
@ BRI Jakarta Veteran : Kayanya sih emank akan berkepanjangan tuh
@ Tomo : Lha nggeh Cak.. arep jadi apa nek ngono kabeh..
@ windflowers : Iya yach... topiknya sih gpp, tapi cara mendapatkan dan mengumpulkan isi tesis dengen pembuatan Materi Porno itu yg kayanya gak wajar...
@ Daris Firzan: Hem... gak tau semua marah, sebagian marah atau bahkan gak ada yg marah... soalnya susah ditebak watak orang-orang zaman sekarang :P tapi klo marah ya bagus berarti masih punya etika semua
@ TUKANG CoLoNG : Hem.. berarti Bli milih jawabanku yg pertama ya hho... :P sebagai penguji emank mesti Profesional sih... andai sebelumnya pihak kampus udah membatasi materi mungkin gak kaya gini akhirnya..
@ cw : Haha.. ndak ngerti sinting ndak tau gimana tuh ..
@ Akoey : Weh iki bukan tentang bangsa kita sob....
@ millati_bae : Hem... klo itu aku gak tau deh haha...
@ Gaphe: Hem... iya juga ya parahnya ndak ada sisi positifnya gitu haha... aku yo podo ra gumun hhe..
@ Djangan Pakies : Ndak ngerti juga tuh kang apa yg mereka pikirkan.. mungkin arus modernisasinya lebih berpengaruh disana kang
@ catatan kecilku: untuk itu kita gak perlu ikutan gila Mbak hhe..
@ the others.... : Hem... gak tau :P
@ Berpikir Positif : Owh gitu toh Sob... baru tau aku klo disana Sekuler.. thnx tambahannya..
@ Asis Sugianto : Halah cewenya lagi haha..
@ thya : Nekad sampe Naked haha..
@ PTC Legit : makanya diawal tak kasih pendahuluan dulu :P... hem ya ndak satu tahun juga sih, kan semua balik ke biaya hhe..
@ Herdoni Wahyono: Semoga bukan Indonesia yg menyusulnya Sob..
@ rizal : Ndak ngerti tuh Sob hha..
@ Nyayu Amibae : Widih berat nie bahasanya haha...
Ocre ntar aku tak tengok klo udah agak berkurang kerjaan :P
@ r10 : hem... aku juga gak bilang setuju sih... makanya tak kasih 2 jawaban.. tergantung gimana cara mandangnya..
@ Anonymous: haha... yg gak benar dicari supaya kelihatan benar... aku suka tuh kata2... Makasih Bozz...
Yang terpikirkan oleh saya... memangnya sudah nggak ada tema lainnya ya untuk dijadikan materi tesis? Trus yang mau jadi bahan penelitiannya koq mau juga? ckckckck
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewaw kalau bener² dinyatakan lulus seratus persen dan dosen² tersebut tidak di-PHK, mungkin suatu saat akan muncul jurusan pornografi ...
ReplyDeletesambang kesini meski lom pernah update blog ...
@ Zan Insurgent : Tapi yg aku pikirin juga sama tuh Sob.. yg jadi Bahan penelitian itu yg aku heran lha koQ mau-maunya haha...
ReplyDelete@ Gudangrusak : Lho koQ dihapus Sob?
@ Kopi Susu Pahit : Semoga kata2mu ndak kesampean Pak Liek,,, lha ra kebayang aku nek enek Jurusan Pornografi wkwkw...