Tuesday, March 15, 2011

Bercanda Ditengah Bencana, Lucu kah?


Selamat Sore Sahabat DJ Site Semua,

Huh... akhirnya bisa nulis lagi hhe... Ocre, Melanjutkan postingan Hari Jum'at lalu, sore ini pun saya masih kepengen ngomongin tentang Bencana Tsunami yang menimpa Negara Jepang. Tapi kali ini, kita gak akan ngomongin Update terbaru seputar Tsunami ini, melainkan Bercandaan yang muncul pasca Tsunami ini. Weh apa iya masih ada toh kang yang mau bikin Bercandaan ditengah bencana kaya gitu? sebenernya sih saya harap gak ada, cuma sayangnya ternyata ada :(

Dan kaya biasa, sebelum saya lanjut nulis dan nantinya anda terpaksa baca *saya harap sih gak terpaksa hhe... mendingan kita bersulang dulu... Cheerrrrsss......(Glek...glek...glek...)...

Bercanda Ditengah Bencana? terdengar kurang manusiawi rasanya ketika saudara-saudara kita di Jepang sedang mengalami Bencana besar Gempa Dan Tsunami, namun kita justru mendengar ada beberapa orang yang masih sempat bahkan sangat-sangat niat untuk membuat Bercandaan Konyol, yang bukannya menghibur tapi malah melecehkan, Menghina atau apapun namanya yang emank gak pantes dan gak selayaknya dilakukan.

Lha orang kita yang lagi anteng-anteng dan gak ngalamin bencana aja kadang marah koQ klo ada orang yang bercanda seenaknya dan udah kelewat bates, apalagi mereka yang lagi ngalamin Bencana Besar. Iya gak?

Skip...

Tadi siank, waktu lagi break dan baca-baca berita dari beberapa Portal Online, ada satu berita yang lumayan menarik perhatian saya, yaitu berita dengan Judul "Film "Hereafter" Ditarik dari Peredaran di Jepang" yang kebetulan saya baca di Kompas.com.



Mungkin buat orang lain berita itu biasa-biasa aja, cuma untuk saya yang lumayan suka nonton, berita tentang Film lumayan menarik perhatian saya hhe.... apalagi tuh film sampe ditarik dari peredaran, pasti ada sebabnya donk... dan setelah saya baca sampe tuntas dan saya cari dan liat Trailer Filmnya, ternyata Film Hereafter ini bercerita tentang Bencana Tsunami. Film yang dibintangi Matt Damon dan disutradarai oleh Clint Eastwood ini ditarik dari peredaran karena dinilai tidak pantas ditayangkan ketika warga Jepang tengah dirundung duka akibat peristiwa mahadahsyat itu. Dan untuk alasan itu, saya sendiri 100% setuju karena menurut saya penarikan Film itu cukup manusiawi dan saya kira Produser atau orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film itupun bisa memahami alasan tersebut, sekalipun mungkin mereka memang tidak berniat melecehkan Jepang melalui Film tersebut.

Dan abiz baca berita itu, tiba-tiba ada satu pertanyaan yang muncul diotaQ saya dari tadi siank, dan Pertanyaannya adalah Pantaskah kita membuat Bercandaan yang melecehakan atau bahkan menghina saudara-saudara kita yang sedang mengalami Bencana tersebut? secara spontan saya yakin sebagian besar dari anda pasti menjawab tindakan itu tidak pantas untuk dilakukan. Dan awalnya, saya kira juga gak bakalan ada orang yang Bercanda ditengah Bencana kaya gitu. Tapi pendapat saya ternyata salah, soalnya setelah baca-baca dan liat-liat berita lain *masih di portal berita yang sama, yaitu Kompas.com saya malah nemuin dua berita yang isinya kebetulan tentang pelecehan dan penghinaan yang dilakukan oleh 50 Cent dan salah satu Kartunis Malaysia terhadap Warga Jepang.



Untuk anda yang mungkin belum sempet baca atau belum denger beritanya, saya akan sedikit ngulang berita itu untuk anda. Ocre, kita mulai dari 50 Cent. lha emank si 50 Cent ki ngomong opo toh kang sampe dibilang menghina gitu?

Dalam akun Twitternya, @50cent sempat menuliskan kata-kata yang jika diartikan menjadi kata-kata berikut:


"Lihat orang-orang ini sepertinya sangat serius, saya harus mengungsikan seluruh PSK-ku dari LA, Hawaii dan Jepang. Saya harus melakukannya. Lol,"

Dan Tweet berikut:


"Gelombang akan menghantam pada pukul 08.00 malam, bocah-bocah gila kulit putih pastinya akan mencoba pergi surfing."

Hem, entah apa yang dipikirin sama orang satu ini. Yang jelas saya cuma mau bertanya kepada anda semua, Lucukah Bercandaannya itu? sambil ngunyah permen karet, klo pertanyaan itu ditunjukkan kepada saya, saya akan bilang itu gak lucu sama sekali. Coba pikirkan, Gimana klo diantara korban-korban tersebut ternyata ada nama-nama yang anda kenali sebagai anggota keluarga anda? masih bisakah anda tertawa diatas penderitaan mereka? Dan gimana klo seandainya Tsunami yang sama justru datang dan menenggelamkan anda? sebagai Makhluk yang diberi akal oleh "Sang Pencipta" saya kira anda akan berpikir 2 kali sebelum mengeluarkan kata-kata seperti itu. Cuma sayangnya, dengan enteng 50 Cent hanya menuls Tweet berikut sebagai reaksinya atas tanggapan beberapa Followernya:

"Mau suka atau tidak, saya sih santai saja"

Dan sedikit lebih halus dari 50 Cent, seorang Kartunis Malaysia justru menggambar kartun berikut:

Kartun yang buat saya pribadi gak lucu sama sekali dan bahkan lebih terlihat menghina dan gak manusiawi. Kenapa? karena kita semua tau bahwa pahlawan super Ultraman merupakan tokoh Superhero yang dibuat oleh para Animator Jepang, lantas ketika Jepang sedang mengalami Tsunami layakkah Gambar seperti itu dibuat? Jawabannya pasti gak layak sama sekali.

Lha terus sopo toh kang yang ng'bikin kartun itu? Kartun itu dibuat oleh Mohamad Zohri Sukimi, seorang Kartunis Malaysia Dan parahnya Kartun yang dibuatnya ini justru dipublikasikan lewat Koran Berita Harian pada hari minggu kemaren.

Dan pada esok harinya, Surat kabar tersebut langsung meminta maaf kepada para pembacanya, berikut permintaan maaf mereka:

Kami tidak bermaksud untuk bercanda atau menunjukkan ketidaksensitifan kami terhadap bencana pada Jumat lalu, Kami merasa sedih atas warga Jepang yang telah kehilangan anggota keluarga dan barang berharga. Ilustrator kami juga ingin meminta maaf atas karikatur yang telah menciptakan kontroversi. Kami sangat bersimpati dengan tragedi itu dan sekali lagi ini meminta maaf atas keluhan akibat dari publikasi karikatur tersebut"

Emank sih gak ada manusia yang luput dari Khilaf, cuma gak tau kenapa setelah tau klo permintan maaf itu dibuat karena di protes oleh para pembaca koran tersebut lewat facebook, saya koQ malah mikir klo Maaf dan kata-kata Belasungkawa itu gak serius dan hanya terkesan Formalitas belaka. Ya semoga aja pendapat saya itu gak bener, tapi klo seandainya pendapat saya itu bener, kayanya udah seharusnya Surat Kabar itu memecat Kartunis yang membuat gambar tersebut.

Huh... Gak nyangka masih ada aja orang yang lebih memilih untuk menghina dari pada berempati terhadap para korban Bencana Alam kaya Gempa dan Tsunami ini. Andai mereka punya sedikit aja "rasa kasihan" yang mendorong mereka untuk mendonasikan sedikit harta atau materinya ketimbang menghina kaya gitu, saya yakin bukan hanya saya dan anda yang bahagia, tapi Tuhan pun tersenyum melihat hal itu :P

Terakhir, klo anda punya sedikit waktu gak ada salahnya Anda ikut mendoakan saudara-saudara kita di Jepang sana, atau bahkan jika anda punya kelebihan Materi gak ada salahnya juga kan anda mendonasikan itu untuk Negara yang selama ini Menyuplai Motor dan Mobil bagi anda :D

Buat Sahabat DJ Site Semua, Happy Blogging 'N have A Nice Day... :D


19 comments:

  1. malahan kemaren sempet ada yang nge-twit..

    "jepang di tsunami, selamtkan miyabi."

    otaknya dikit yang kasih comment semacam gitu di tengah bencana tsunami

    ReplyDelete
  2. ya gitu deh
    kalau qt menceritakan kesusahan qt pd temen respon yg didpt
    50% acuh
    50% senang
    :P

    ReplyDelete
  3. emang rasanya nggak sopan pas bencana gitu dibikin bahan becandaan..
    rasanya mungkin gara-gara spontanitas sepihak dan sejenak, nggak pake dipikir panjang.. makanya mereka bikin becandaan.

    yoo moga kita nggak ikutan becandain.. syukur-syukur ikutan nyumbang aja. hahaha

    ReplyDelete
  4. seharusnya kita sebagai sesama mahluk Tuhan, hendaknya bisa turur berempati terhadap apa yang melanda Jepang.

    saya juga mendengar banyak sekali selentingan lelucon yang sekaitan dengan bencana yang melanda Jepang, salah satunya seperti yang dikatakan sama komentator pertama.. :D

    Let's Pray for Japan

    ReplyDelete
  5. intinya, ada bermacam reaksi terhadap bencana ini gitu ya?

    ReplyDelete
  6. kalau aku ga berani komen begitu kang, masih punya rasa kemanusiaan :)
    turut berduka cita atas musibah ini.

    ReplyDelete
  7. kalau yang 50 cent itu pertama saya baca di yahoo..

    kok bisa ya mereka sempat-sempatnya gitu, ternyata bukan dia aja,,

    wah.. wah.. gak takut kena tsunami juga tuh..

    ReplyDelete
  8. Kita tentunya turut prihatin dengan bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa Jepang beberapa hari lalu. Namun di tengah keprihatinan, kesedihan, kegalauan, ketakutan dan ketidakpercayaan ada yang berbuat seperti itu. Itulah isi dunia yang begitu komplit dari A sampai Z tersedia. Tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Di tengah duka ternyata ada juga yang 'bercanda'. Ada tawa, ada suka, ada senang, ada cemberut, ada benci, dan ada sedih. Namun semuanya akan berlalu di dunia ini seiring dengan bergulirnya sang waktu.

    ReplyDelete
  9. Assalamualaikum sob..

    Hmm.. agak miris aku baca artikel ini sob, kok bisa ya... bagaikan tertawa di atas penderitaan orang lain..

    Sebetulnya aku juga lagi rada muak nonton acara tv buatan bangsa kita, lah.. semua pada pake seragam ala jepang,, entah kenapa kok musibah di negara sahabat malah dijadikan untuk mencari popularitas... huaah..

    nah loh... kok malah curhat.. hahaha.. met pagi sob,,, tetap semangat!! :D

    ReplyDelete
  10. Assalamualaikum sob..

    Selamat pagi, dan semoga tetap semangat!!!

    Memang ga patut banget klo kita sesama manusia malah menjadikan musibah untuk bahan bercanda...

    semoga Jepang cepat bangkit dari keterpurukannya ya.... amiin...

    ReplyDelete
  11. Kok bisa-bisanya bercanda dengan lelucon yang tidak lucu semacam itu, kalau mau melecehkan mbok bilang, nggak usah nyindir... Lha wong masih bisa masuk angin saja kok gayanya seperti orang sudah nggak kebal di apa-apain... Kalau misalnya nggak suka ya mending diam, kalau nanti mereka yang kena bencana baru tahu rasa...

    Nuwun Kang... :(

    ReplyDelete
  12. jadi ini yang diributin di twitter tentang penghinaan itu...

    ReplyDelete
  13. Diam (berdo'a) pun sudah dapat membantu meringankan beban mereka.
    Tapi kalau tepuk tangan, saya rasa tidak dapat di toleransi, terlebih mencari sensasi atau keuntungan di atas penderiataan orang lain.

    ReplyDelete
  14. Diam (berdo'a) pun sudah dapat membantu meringankan beban mereka.
    Tapi kalau tepuk tangan, saya rasa tidak dapat di toleransi, terlebih mencari sensasi atau keuntungan di atas penderiataan orang lain.

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  16. Jadi Emosi nich bacanya....
    Semoga saja Jepang dan kita semua selalu dalam lindunganNya dan tak ada lagi bencana yang banyak makan korban.

    ReplyDelete
  17. @ Adi Chimenk : Bener tuh Sob... gw juga kmrn sempet bacain Tweet yg isinya hampir sama kaya gitu...

    @ Megi Rahman : Iya juga sih, cuma ini kan Momentnya Bencana, seenggaknya mereka ngasih Support lah hhe..

    @ Gaphe : he.. eh kayanya sih awalnya gak niat ng'ledek juga, cuma entah gimana akhirnya malah jadi bercandaan yg ng'ledek.... Yupz, setuju, dari pada bercandain mendingan ikutan nyumbang...

    @ Awaluddin Jamal : Harusnya sih gitu Sob... yupz, Let's Pray For Japan...

    @ narti : Yupz, ada yg Berempati tapi ada yg Gak perduli...

    @ sda : Sama Mbak aku juga ndak berani koment gitu hhe..

    @ Yudi Darmawan : Owh di Yahoo ada juga toh hhe... aku malah ndak tau lha org ndak pernah buka2 yahoo hhe... Hem... giliran bencananya menimpa mereka baru mereka Sadar biasanya Sob...

    @ Herdoni Wahyono : Setuju sama kata2 terakhir Sob.. semua pasti berlalu emank pada akhirnya..

    @ Sri Yuliani : Lho emank ada ya acara kaya gitu? aku malah baru tau hhe... Hem... masih sempet2nya toh segala Exis di tengah bencana...

    @ Djangan Pakies : Walaikum Salam Kang, Intinya ya dipikir dulu sebelum berbicara atau berkomentar...

    @ nyayu amibae : AMIN, semoga Jepang bisa kembali Bangkit hhe..

    @ Sukadi : Nha, kui maksudku kang, lha klo cuma bisa menghina ngapain mesti koment gitu... mending duduk anteng diem2 ndak ada masalah akhirnya...

    @ TUKANG CoLoNG: Iya Bli :D

    @ Tihang : Bener Sob... orang lain menderita masa kita malah Tertawa riang sembari tepuk tangan... :(

    @ IbuDini : Wah sabar Mbak, jangan emosi hho.... AMIN, aku harap juga gitu Mbak...

    ReplyDelete
  18. Saya kira tidak etis, ketika ada orang bersedih dan menangis, dan kita ketawa ketiwi..!

    ReplyDelete
  19. sungguh itu merupakan tindakan yang di luar nalar manusia..

    ReplyDelete