Selamat Malem Sahabat DJ Site Semua,
Selesai Nulis postingan tentang Google Videos sore tadi, kebetulan saya langsung LogOut setelah ngunjungin beberapa Blog sahabat-sahabat baik saya :) dan pas lagi Offline barusan, sembari makan nasi pake Oseng Daun Pepaya secara gak sengaja saya nonton Acara "Suara Keadilan" yang tayang di TvOne. Acara yang awalnya saya kira isinya tentang Debat masalah Hukum or Everything lah yang ada hubungannya sama Hukum. Tapi ternyata saya salah, soalnya Acara itu emank gak ada hubungannya sama Hukum sama sekali, bahkan klo mau dimirip-miripin mungkin Acara Suara Keadilan ini lebih mirip sama Program "Jika Aku Menjadi..." yang ada di Trans TV cuma bedanya gak ada Mahasiswi Cantik dan kaya yang mewarnai acara ini, karena acara ini emank bukan Reality Show melainkan sebuah berita yang seharusnya gak perlu diberitakan jika para petinggi kita di kursi pemerintahan sana mau sedikit aja perduli sama mereka.
Sampai postingan ini saya tulis, acara "Suara Keadilan" yang saya tonton tadi masih ditayangkan di TvOne. Gak tau acara ini tayang sekitar Berapa jam, karena jujur aja ini kali pertama saya nonton acara tersebut, dan di kesempatan pertama nonton acara ini, saya malah dibuat Speechless dan mendadak gak nafsu untuk ng'lanjutin makan... bukan karena gambar yang ditayangin berisi Video Pembunuhan atau Mutilasi mayat Manusia, tapi karena di acara tersebut, saya diajak melihat potret buram dari kesejahteraan rakyat yang selama ini dijanjikan pemerintah, karena tepat disebelah Kantor Pemerintahan di Daerah Sukabumi, ada seorang Nenek yang harus tinggal didalam Kandang Kambing/ Domba. Bukan karena dia gila atau gak waras hingga dia harus dipasung di Dalam kandang Kambing itu, tapi karena keadaan yang memaksanya mau nggak mau harus tinggal di Dalam Kandang Kambing itu, karena Nenek ini emank gak mampu untuk tinggal ditempat yang lebih layak huni.
Nenek yang saya maksud dan saya lihat di acara TV barusan bernama Nenek Ana. Seorang Nenek yang diusia senjanya bahkan harus rela makan 1 kali sehari dari pemberian tetangganya. Anda tau berapa usianya? usianya genap mencapai 75 tahun, dan diusia senjanya itu dia sama sekali gak punya keluarga, karena 3 suami yang pernah dinikahinya telah lebih dulu menghadap Sang Khalik dan dari 3 Pernikahannya itu Nenek Ana gak dikaruniakan anak sama sekali.
Tapi mengeluhkan ia? nggak sama sekali, karena Nenek Ana bahkan masih sempat tertawa lepas kala diminta reporter TvOne untuk menunjukkan Sisa dagangannya yang belum sempat terjual dulu... Dagangan? Yupz, dulunya Nenek Ana mempunyai Toko Kelontong, tapi apa daya semakin tua keterbatasan membuat Nenek ana tidak lagi dapat berjualan kelonton, karena rumah yang selama ini dikontraknya pun sudah tidak lagi mampu ia bayar, untungnya pemilik rumah masih berbaik hati meminjamkan sebuah Kandang Kambing miliknya jika Nenek Ana mau.
Dan yang paling menyedihkan buat saya adalah ketika reporter TvOne menanyakan tentang Bantuan Pemerintah kepada Nenek Ana, karena ketika ditanya apa Nenek Ana mendapatkan bantuan dari Pemerintah selama ini, Nenek Ana hanya menjawab, tidak sama sekali selain Beras 2 Liter yang didapatnya dari RT sebulan sekali. 2 Liter Untuk 1 Bulan? inikah yang dibilang Mensejahterakan rakyat? entah dalam hati saya hanya bisa menangis :'(
Dan ketika reporter TvOne Menyambangi Kantor Pemerintahan yang berada tepat disebelah Kandang Kambing tempat Nenek Ana tinggal, seorang pegawai pemerintahan yang bisa ditemui hanya berkata begini: "ya kami akui masih banyak warga yang tinggal ditempat yang kurang layak". Yupz, That's It...
Dan dalam hati saya cuma bisa bilang begini: "Gak adakah yang bisa anda(Pemerintah) lakukan dengan jabatan anda itu selain hanya bilang Prihatin?"
Layakkah seorang warga negara tinggal di Kandang Kambing sementara disebelah kandang itu berdiri sebuah gedung pemerintahan? Entahlah... biar mereka yang menjawabnya... ya biarpun saya yakin mereka tetep gak akan perduli :D haha... *dengan bodohnya saya hanya bisa menertawakan mereka...
Semoga gak ada Nenek Ana lain yang harus tinggal di Kandang Kambing untuk menyambung hidupnya, dan semoga gak ada Pegawai Pemerintah lain yang hanya bisa melupakan Rakyat yang memilihnya ketika ia sudah mendapatkan jabatan yang layak ...
Buat Sahabat DJ Site Semua, Happy Blogging n Have a Nice Day... :)
kan dah lama sob, jamannya pemerintahan SBY itu, pada jadi BABI semua aparatnya....muka sok sedih tapi tangan nyuri....plesiran ke luar negeri alasan study banding dgn buang uang milyaran, tapi...di Somalia sana para ABK kapal yg disandera mesti berduka....maka bubarkan SBY, campurin sama kambing!...xixixiix
ReplyDeletesebelumnya mengamankan pertamaxx dulu...
ReplyDeleteWow, tragis sekali nasib si nenek itu. Di usia senja ga punya apa2 & siapa2. Apalagi ditambah pemerintah yg acuh tak acuh, memang berat tanggung jawab seorang pemimpin..
Jangan deh punya cita2 jadi pemimpin
seharusnya yang mengaku sebagai wakil rakyat malu dengan kemiskinan yang masih mendera negeri ini....
ReplyDeleteoseng daun pepaya? mau....kirim dnk!
ReplyDelete*malah ngomentarin basa-basinya :)
nenek ini yang harus memanjat pohon untuk memetik daun, lalu dijual demi menyambung hidup itu bukan ya? atau beda lagi?
ReplyDeleteantara kandang kambing dan kantor pemerintahan ada gap.
ReplyDelete^_^
bingung kalau ngomentarin hal beginian.
cuma bilang turut prihatin..betul ga punya malu...kemana aja selama ini, kok ga tau kalo di sebelah ada warga udah tua ga punya keluarga tinggal di kandang kambing....
ReplyDeleteya Tuhan, inilah bentuk ketidak adilan di negeri ini. Saya nggak bisa komen banyak-banyak soal ini, antara kasihan melihat si nenek tinggal di kandang kambing tapi juga nggak mampu berbuat apa-apa kalo urusannya sama pemerintah.
ReplyDeletesetidaknya mengingatkan diri sendiri aja sih, mencoba berbuat adil dengan memberikan apa yang menjadi hak orang lain..
Hmmm kelewatan ya manusia zaman sekarang ini, suram...benar2 suram.
ReplyDeletesaya jadi ragu apa mereka2 yang di gedung MPR/DPR itu sehari2 menjalankan tugasnya.
yah, para pemerintah itu, kalo ada apa-apa pasti cuma ikut berprihatin doang.. hahaha *ktawa pahit
ReplyDeleteYa saya ada melihatnya juga, menarik beritanya..juga menyedihkan.
ReplyDeleteGedung megah dan kokoh sekali tetapi disekitarnya hidup seseorang yang bisa dibilang sanggggat...sangggat memperihatinkan.
Andai saja aku orang berada.....
salam sahabat
ReplyDeleteada ada mas Fedinand inni,jelas beda lah mas dan dibaca lebih lanjut membuat saya tersenyum kok n bisa mengolah kata se mas ckckckck
tragis banget sob, saya gw sempat liat nih tadi malam. Yang buat miris itu adalah sampingan kandang sama kantornya,, Ckckck..
ReplyDeletesudah hilang rasa2 prikemanusiaan d sana.
semoga didengar keluhan lo yah sama pemerintah.... hehehehe
ReplyDeleteseharusnya pemerintah malu, tetapi malah berniat membuat gedung wakil rakyat baru yang mewah....,
ReplyDeletebtw thanks for sharing, and have a nice day too
Ngomongin wong atas kayaknya jadi pingin jadiin oseng2 pepaya, tinggal leg.. Wkwkwk,
ReplyDeleteSeperti kasus hot sengketa sawah tuk latihan perang, rakyat ngamuk ditembak....Dor, nasiiib
Dah siang, ojolali makan disik pak.. Ppc lain besok mo takcopoti dan cuma idbn yang di hati :D
waah.kagum banget gue sama nenek ana.harusnya yg tinggal di kandang kambing tuh para anggota DPR.masa iya nenek2 tidur di kandang kambing...kesiaan bangeet...masih mending kandang guee..eheheheh #plak
ReplyDeleteyang jadi pertanyaan.. kapankah pemeritahan kita benar2 punya nurani? bencana dimana2 tapi cuek aja tuh. hehe.. nice posting :)
ReplyDeleteudah lama gak maen ke sini...
ReplyDeletesemoga ke depan gak ada lagi yg nasibnya kayak nenek ana....
Sudah pada tutup mata tuh para petinggi di Sukabumi. Orang bilang, mati rasa, mati hati. Palagi, jaman sekarang, gedung kantor pemeerintahan/instansi mulus-mulus, maintenance berkala plus cat diperbarui tiap 3-4 tahun :(
ReplyDeletekayaknya nongol ni si SM*SH...kwkwkww
ReplyDelete