Sek-sek... iki wes podo ngerti kan ya footer credit ki opo?
Lha yo wis lah kang, sing letake paling bawah dewe kan? sing enek tulisane design by, created by, dll itu?
Nah, itu maksudku...
Secara sederhana footer credit bisa njenengan sekalian artikan sebagai signature/tanda tangan si pembuat theme/template. Dan biasanya sih, mereka bikin backlink juga di bagian ini, entah backlink yang mereka buat bersifat dofollow maupun nofollow.
Menariknya, makin kesini... ada semacam budaya baru dikalangan para pembuat theme/template, khususnya mereka yang menyediakan template yang sama dalam 2 versi, yakni free dan premium.
Apa itu? bagian footer credit biasanya mereka enkrip menggunakan javascript obfuscator. Tujuannya? simple, supaya klo ada yang ngapus bagian ini, blog mereka langsung redirect ke situs sang pembuat theme/template dan pada akhirnya membuat mereka "terpaksa" mempertahankan footer credit yang sebetulnya gak "terlalu mereka suka".
Aku dewe yo jane gak mudheng sih, kenapa banyak banget blogger yang pada demen ngapusin bagian ini. Cuma karena mayoritas footer credit itu isinya backlink, jadi alasan paling masuk akal kenapa banyak orang yang gak suka sama keberadaan footer credit ini, menurutku ya karena mereka gak rela ngasih backlink keluar, sekalipun itu untuk pembuat theme/template yang theme/templatenya mereka pake.
Yo nggak salah juga sih klo menurutku. Toh tiap orang bebas punya pandangan masing-masing kan? disisi pembuat, mereka bebas mau ngenkrip footer credit atau nggak, dan disisi pengguna pun mestinya mereka juga bebas sih untuk milih, mau ngapus footer credit dari theme/template yang mereka pake atau tetap mempertahankannya.
Jane yang bikin ruwet ki gur siji. Tau nggak apaan? "money oriented"
Lha iya toh, coba aja pikir... misal backlink itu gak ada harganya... kira-kira orang bakal kepikiran nggak buat ngapus footer credit? mestinya sih enggak. Dan misal backlink itu gak ada harganya... kira-kira para creator bakal kepikiran gak buat capek-capek ngenkrip baris kode yang sebetulnya gak ada hubungannya banget sama masalah secure nggaknya theme/template yang mereka buat? mestinya juga enggak.
Masalahe, buat mereka yang profesi utamanya adalah internet marketers, backlink punya sisi berharga yang cukup mereka pedulikan. Karena salah satu indikasi yang sering digunakan untuk menilai metriks sebuah situs sayangnya adalah backlink. So, kalo kedua pihak disini, baik sang creator maupun sang user sama-sama berprofesi sebagai intermet marketers, monggo njenengan pikir masing-masing mana yang bener dan mana yang salah? yo nggak ada haha...
Soale disisi user pun mereka ngapus footer credit jane bukan karena mereka gak menghargai karya sang pembuat, tapi lebih karena mereka gak pengen terlalu banyak backlink keluar (terutama klo mereka make theme/template ini untuk money site).
Begitu pula disisi creator, klo menurut saya pribadi sih ya... jane creator theme/template itu bukan butuh pengakuan atau "penghargaan dalam bentuk footer credit". Karena tanpa mereka ngasih footer credit pun, jane masing-masing punya ciri khas dewe kan tiap kali bikin theme/template? dan kayanya ini gak bisa ditiru deh haha... coba aja view source code-nya. Cara mereka namain class dan nulis kodingannya aja udh beda kok sama orang lain. Cuma karena lewat footer credit mereka bisa promosi gratis + nambah authority dari contextual backlink yang juga gratis. So, sebisa mungkin mereka akan mempertahankan bagian ini dari proses editing, terutama kalo yang mereka bagiin adalah versi free-nya.
So, untuk urusan baik atau nggaknya ngapus footer credit, sepenuhnya saya kembalikan kepada pandangan njenengan masing-masing.
...
Kalo saya pribadi sih, jujur aja lebih suka untuk tetep mempertahankannya.
Soale bagian yang satu itu, biasanya saya anggap sebagai "brand" atau "merk" dari "template" atau "baju" yang dikenakan oleh blog saya. :)
3 komentar:
Apa kabarrrrr...????
anazkia.com kelupaan dibayar tahun lalu. Jadilah sudah mati. huhuhu
Udah males nulis, males ngeblog. Padahal kalau niat bisa buat nyari duit. Huhuhu
Rada bosan, kangen dunia lama (ngeblog kayak dulu) tapi segalanya menjadi mustahil ekekekekeke....
Kesibukan orang berbeda, kebutuhan manusia juga beragam.
Selamat #HariBloggerNasional yuk ngeblog lagi
@ anazkia: Baiiikkk mbakkkkk ....
Wahhh senangnya msh ada temen yg ngeblog hihi
Sama nih, aku jg lagi jenuh bgt sama dunia blogging
Butuh refreshing otak di platform lain sepertinya (medium keliatannya asik)
Blog2ku udh kebanyakan nerima iklan sekarang wkwkwk...
Bener2 kaya bukan blog sendiri
Kangen sama multiply hiks
@ Nanda: Astaga... saya sampe kelewat lho mas,,,
Selamat Hari Blogger Nasional juga ya mas...
Post a Comment