Showing posts with label Keiko Kitagawa. Show all posts
Showing posts with label Keiko Kitagawa. Show all posts

Sunday, August 12, 2012

Paradais(u) Kis(u)

Ada yang tau kenapa postingan kali ini saya kasih judul "Paradais(u) Kis(u)"? dan kenapa huruf "u" di kedua suku kata itu mesti saya kasih tanda kurung?

Simple-nya, kali ini saya mau nge-review salah satu film Jepang, yang klo boleh jujur, lumayan saya nanti-nantikan dari awal tahun lalu *sorry, saya lupa kapan nih film release public, cuma klo saya nggak salah inget sih sekitar pertengahan tahun lalu lah..

Dan film yang mau saya review kali ini berjudul, "Paradise Kiss"

Bentar-bentar, nah trus hubungan'e sih "Paradise Kiss" sama huruf "u" ki opo tah kang?

Hem... rung do mudheng ki kaya'e...

Coba anda perhatiin baik-baik, dan cari persamaan dari kedua kalimat ini, "Paradise Kiss" dan "Paradaisu Kisu"

Udah? okeh sekarang saya tanya lagi, ada yang udah ngerti dimana letak persamaannya?

Yupz, klo anda sadar, dua kalimat itu sebenernya punya arti dan makna yang persis sama, yaitu sama-sama merujuk kepada arti dari kalimat "Paradise Kiss".

Oh ngono tah kang, lha terus arti "Paradise Kiss" sendiri ki opo tah?

Haduuhh.. Sorry nih yak, beneran dah saya bukannya nggak mau ngartiin, cuma berhubung ilmu british saya sangat-sangat cetek dan sedikit agak dangkal, jadi untuk pengartian kedalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, baku dan mudah dipahami, sepenuhnya saya serahkan kepada terawangan anda masing-masing... *lol

Cuma klo untuk arti "Paradise Kiss" didalem cerita film ini, pasti bakal saya ceritain kok ntar hhe...

Okeh.. kembali ke relasi antara "Paradise Kiss" dan "Paradaisu Kisu", biarpun punya makna yang bener-bener sama, secara lisan orang Jepang cenderung akan melafalkan kalimat "Paradise Kiss" menjadi "Paradais Kis" dan klo ditulis dengan huruf latin (huruf yang sama-sama kita pake) akan menjadi "Paradaisu Kisu", dimana ada penambahan vokal "u" di kedua kata itu yang secara lisan emank nggak akan pernah dibaca... kenapa? karena didalem bahasa Jepang, huruf konsonan selain huruf "n" nggak bisa berdiri sendiri, itu kenapa selain konsonan "n" semua kata yang berakhiran dengan huruf konsonan lain pasti akan ditambahkan huruf vokal, begitu juga dengan kalimat "Paradais Kis" :)

*dan satu hal yang mesti diinget, orang jepang nggak pernah kenal sama yang namanya spasi, dan itu juga yang nyebabin orang jepang menggunakan Kanji (huruf china) dalam bahasa mereka, meskipun klo mau, sebenernya orang Jepang bisa aja klo cuma mau make Hiragana untuk bahasanya... simple-nya fungsi kanji bisa dibilang sama dengan fungsi spasi dalam bahasa kita :)

Udah-udah cukup segitu aja pengenalan bahasa-nya, dan tanpa buang waktu lagi, langsung aja saya bahas cerita filmnya...

"Paradais(u) Kis(u)" ...

Dari judulnya, awalnya saya sempet ngira, jangan-jangan ini adalah film bergenre "Ecchi", like Dorama Shimokita Glory Days, dan lainnya (jenis cerita softcore, agak vulgar, memperlihatkan bagian dada dan paha, tapi nggak full bugil 100% -yang belum cukup umur nggak perlu ikut ngebayangin), cuma setelah saya tau klo theme song di film ini akan dinyanyiin sama YUI-chan, saya langsung nggak berani menduga apa maksud dari judul "Paradais(u) Kis(u)" ini sebelum bener-bener nonton filmnya dari awal sampe credit thanks, karena yang ada di otak saya saat itu adalah, nggak mungkin seorang YUI mau ngisi theme song untuk film-film "nakal" bergenre "Ecchi" apalagi "hentai"...

Dan dugaan saya ternyata tepat...

Secara garis besar, bisa dibilang film ini ingin mengangkat tema "Fashion" untuk ide ceritanya... dan berhubung saya nggak ngerti tentang "Fashion" sama sekali, secara keseluruhan film ini saya anggap sangat-sangat berhasil menghadirkan ide cerita yang bisa saya pahami dengan mudah, bahkan sekalipun saya nonton film ini tanpa subtitle :) *curhat mode on

Film ini sendiri mengisahkan dua latar kehidupan berbeda yang akhirnya "menyatu" karena "sesuatu"

Beh elah, ribet amat kang bahasa lu haha... maksudnya?

Gini, dari sudut pandang pertama, aktris yang juga merupakan salah satu idola saya yaitu "Keiko Kitagawa" diceritakan sedang sangat-sangat tertekan oleh kehidupan dan study-nya, yang selama ini sangat-sangat memuakkan.. kenapa memuakkan? karena dari kecil "Yukari Hayasaka " (nama tokoh yang diperankan Keiko-chan) selalu saja harus belajar dengan giat, yang saking giatnya justru nyaris gak tidur sama sekali.. untuk apa? untuk bisa memenuhi keinginan ibunya, yang menginginkannya masuk ke sekolah dan nantinya ke perguruan tinggi elite dimana tempat itu hanya dikenal sebagai tempatnya anak-anak yang cerdas secara pengetahuan... Yupz, meskipun dilubuk hati kecilnya, Yukari bisa dibilang udah sangat-sangat muak..

Dan disudut pandang lain, ada sekelompok murid "fashion designers" yang menyebut diri mereka sebagai "Paradais(u) Kis(u)". So, inilah makna "Paradaisu Kisu" yang sebenernya, yaitu nama sekelompok murid "fashion designers", yang dengan nama itulah mereka ingin dikenal setelah lulus nanti... bisa dibilang itu semacem "Trademark" yang pengen mereka bangun lah hhe...

Nah, dan disinilah masalah mulai muncul... kenapa? karena bagi Jouji (George), Miwako, Isabella, dan juga Arashi nama "Paradais(u) Kis(u)" justru sedang mereka pertaruhkan sampai saat kelulusan mereka nanti... dan andai hingga saat kelulusan mereka gagal membuat orang-orang membeli desain mereka dengan label "Paradise Kiss" tersebut, mereka sepakat untuk berpisah dan memilih jalan karir mereka masing-masing...

Terus hubungannya mereka berempat sama "Yukari" apaan?

Nah, kebetulan banget, untuk project kelulusan mereka nanti, mereka butuh seorang model wanita yang mereka anggap tepat untuk menggunakan desain rancangan mereka itu, dan taaaraa... "Yukari" lah yang akhirnya mereka pilih sebagai "Muse"...

Untuk anda yang nggak tau "Muse" adalah sebutan dalam dunia fashion untuk seorang model yang bisa dibilang sangat-sangat sempurna untuk dijadikan patokan oleh para fashion designer. Malah ada yang bilang klo seorang fashion designer nggak akan pernah sukses tanpa "Muse" yang tepat...

Dan pilihan mereka pada "Yukari" bisa dikatakan sangat-sangat tepat, ya biarpun si Yukarinya sempet nolak sih awalnya...

Dan singkat cerita, Yukari pun akhirnya bersedia menerima tawaran mereka untuk menjadi "Muse"-nya... bahkan meski ia tau klo itu pasti ditentang mati-matian sama ibunya, apalagi dikit lagi dia juga mesti ikut Ujian Masuk perguruan tinggi (semacem SNMPTN lah klo disini)... but, demi itu semua.. Yukari pun akhirnya minggat dari rumah dan tinggal sementara di kediaman Jouji (mau nyebut apartment, cuma setau saya apartmen di Jepang tuh kecil-kecil jadi kita sebut kediaman aja).

Dan disinilah cerita cinta mereka berdua dimulai...

Oiya sedikit saya ceritain dulu, sebenernya yang awalnya sangat-sangat dicintai sama Yukari tuh Tokumori, cuma karna selama 3 tahun perhatiannya ke si Tokumori kaya nggak berbalas sama sekali, akhirnya Yukari pun sempet nyerah sampe disitu dan justru mulai agak bimbang setelah kenal sama Jouji, yang awalnya dianggap sangat menakutkan sama Yukari.

Dan seiring berjalannya waktu, Yukari pun akhirnya tau kenapa cintanya selama ini nggak pernah dianggap sama Tokumori, itu semua karena Tokumori masih belum bisa melepas ingatannya dari bayang-bayang wanita yang sangat dicintainya yang justru adalah bagian dari "Paradise Kiss" dan dialah Miwako. *gila cerdas banget yang bikin ide cerita haha...

Dan sampe disini, cerita masa kecil antara Miwako, Arashi dan Tokumori pun kembali diulang, yaitu ketika Arashi dan Tokumori membuat kesepakatan bahwa siapa yang pergi meninggalkan Miwako lebih dulu akan kehilangannya, dan siapa yang tetap ada disamping Miwako akan menikahinya kelak... dan singkat cerita Tokumori lah yang akhirnya kalah dan harus kehilangan Miwako, kenapa? karena Si Tokumori masuk ke sekolah yang berbeda dengan Arashi dan Miwako.

Dan perpisahan itulah yang akhirnya membuat Tokumori belum bisa membuka hatinya untuk Yukari, meskipun sebenernya Tokumori juga mulai jatuh cinta sama Yukari. But, jangan lupa disudut pandang lain, masih ada Jouji yang juga diam-diam menaruh hati pada Yukari.

Dan sedikit kita tinggalkan masalah percintaan dalem film ini, disisi lain "Paradise Kiss" pun masih harus merancang desain memukau dikelulusannya nanti, untuk menandingi desain lain dari Kaori dan temen-temennya *yang pernah nonton Hanayori Dango 2 pasti kenal sama sosok yang meranin tokoh Kaori ini haha...

Dan apakah "Paradise Kiss" berhasil memenangkan tempat pertama di kelulusannya itu? jawabannya adalah nggak, karena pada akhirnya mereka harus puas menempati posisi kedua dibawah Kaori, yang sama artinya bahwa setelah ini mereka berempat akan berpisah untuk berkarir masing-masing... but, yang jadi special di moment kelulusan ini adalah ketika akhirnya Yukari mampu berjalan dengan benar diatas Catwalk dan berhasil meraih tepuk tangan termeriah dari penonton, so disatu sisi "Paradise Kiss" bisa dikatakan menang dalam hal "Muse" mereka...

Dan satu kalimat dari Jouji yang saya suka adalah, ketika dia bilang gini ke Yukari...

"Nggak perlu jalan lurus, belok dan berbaliklah semaunya, selama itu dengan kakimu" atau klo dimaknain, nggak perlu berusaha jadi orang lain, karena dengan apa yang kita punya pun, kita bisa melebihi mereka...

Dan disinilah Yukari mulai bener-bener jatuh cinta sama Jouji. Cuma sedihnya, Tokumori ternyata udah lebih dulu ngajak Yukari kencan, dan berhubung hubungan Yukari dengan ibunya sudah membaik, Yukari pun memutuskan untuk meninggalkan kediaman Jouji dan pulang kerumah, yang sama artinya dengan kesempatan Jouji untuk mendapatkan Yukari makin kecil..

Dan disinilah konflik cinta yang sangat-sangat dewasa dimulai, yaitu ketika Jouji justru memilihkan gaun yang cocok untuk kencan Yukari dengan Tokumori... dan Yukari yang sudah benar-benar jatuh cinta pada Jouji pun, akhirnya hanya bisa meninggalkan Jouji untuk bertemu dengan Tokumori...

Dan berbanding terbalik dari bayangan saya, yang saya pikir cerita film ini pasti berujung sedih, dengan cinta Jouji dan Yukari yang nggak bisa bersatu... saya justru dibikin terkejut waktu tau klo akhirnya Yukari nolak Tokumori, dan justru mewujudkan mimpinya untuk menjadi model profesional yang siapa tau suatu hari nanti bisa sampe di paris untuk nyusul Jouji...

Dan singkat cerita mereka berdua justru kembali dipertemukan di Ney York... and lagu You dari YUI pun ikut mengalun seakan memperjelas makna dari moment tersebut... *lol

Dan satu kata lagi yang saya suka di film ini adalah ketika Jouji ngomong gini ke Yukari:

"Yang terpenting adalah Hasrat, bukan bakat. Karena ketika kau menginginkannya kau pasti akan mendapatkannya"

Tepat, ketika Yukari bilang klo dia pengen jadi Model profesional... :)

Hah... kelarrr... film yang bener-bener keren yang saking kerennya udah saya tonton 2 kali *lol

Dan untuk OST.-nya, serta makna lagunya bakal saya kasih dipostingan selanjutnya...

#ParaKiss #Muse #Fashion #Movie

DJ Site - Since 2009 Until Now

Creative Commons License
Blog Content by Ferdinand is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Based on a work at https://dj-site.blogspot.co.id/.

Themes by blogcrowds. Design With ❤ for Blogger Serabutan