Sebetulnya sejak kejadian viralnya kata-kata mutiara bapak di Kepulauan Seribu kala itu, jujur aja saya lebih ngarep bapak mundur dari perebutan kursi orang nomer 1 di DKI untuk periode besok ini, ya sekalipun saya tahu, bapak pasti nggak akan mundur dan lebih milih kalah secara terhormat dari pada mundur dan dianggap ngaku kalah sebelum memulai pertandingan sama mereka-mereka yang punya kepentingan atas DKI. Yap, i know kalo sedari awal ini bukan masalah agama, makanya saya nggak pernah mau komen ke arah situ. Karena sampe detik ini pun, sebetulnya nggak ada saksi pelapor yang memberatkan bapak dalam kasus itu. Bahkan feeling saya, nggak akan ada demo atau kerumunan masa yang bakalan ngudak-ngudak bapak di sidang tuntutan besok pak, lha yo ngapain? wong kasare pilihan mereka udah menang kok :)
Jane sedari awal kan yang mereka mau itu, bukan supaya bapak di penjara, tapi supaya bapak mundur dari kepemimpinan bapak di DKI.
Makanya pas denger bapak unggul di putaran pertama kemarin, sebetulnya saya cukup kaget dan kecewa lho pak. Lha yo piye ra kaget toh pak, wong Bang Rano ae tumbang kok di Banten gara-gara isu PKI, lha po mneh bapak, wes kasuse penistaan agama, demone berjilid-jilid, sidange barang yo ra rampung-rampung e nganti sak iki... Dan kalo bapak nanya kenapa saya kecewa? jujur aja, karena saya lebih ingin calon lain yang langsung menang satu putaran, diputaran pertama kemarin.
I don't care itu siapa, pokoknya asal jangan bapak aja...
Karena sebetulnya, saya justru lebih kepo sama apa yang bakalan diperbuat 2 paslon yang jadi pesaing bapak itu, andai salah satu dari mereka menang dan ngegantiin posisi bapak di DKI. Apalagi dari visi dan misi sampe program kerja dan janji kampanye-nya pun, seluruhnya saya masih gagal paham sampe hari ini. #GUBRAK!!!
Jadi, kalo hari ini Tuhan lebih ingin bapak kalah, sebetulnya saya justru ingin bilang terima kasih sih ke Tuhan hehe...
Soale,
Pertama, mereka yang sedari awal benci sama bapak, sebetulnya justru jadi punya referensi lebih lho pak untuk milih bapak dalam periode selanjutnya. Karena kalo sampe semua janji dan program kerja yang mereka rancang bertentangan sama janji kampanye mereka kemarin, sebagian besar warga DKI pasti akan ngerasa nyesel milih mereka sebagai pemimpin. Dan sebaliknya, juga akan merasa bersalah karena dulu nggak milih bapak lagi yang hasil kerjanya sebetulnya sudah mereka rasakan.
Bener lho pak, bahkan temen saya yang kekeh dukung paslon sebelah aja ikut ngakuin hasil kerja bapak sekalipun nggak bisa dukung bapak karena alasan personal yang saya nggak itu apa haha...
Jadi, kalo hari ini bapak kalah, sebetulnya bukan karena mereka kecewa sama hasil kepemimpinan bapak, tapi lebih karena di negri ini, untuk jadi seseorang yang anti-mainstream itu ya emang susah pak hehe...
Tapi itu juga kalo bapak masih niat nyalon sih diperiode selanjutnya hehe...
Kalo nggak pun, minimal kita masih bisa sama-sama nagih janji Pak Prabowo lah ya yang barusan bilang gini:
"Kalau Anies-Sandi ada indikasi, dia korupsi, ya nanti saya yang pertama akan mimpin demo turunkan mereka" - (Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3478645/prabowo-kalau-anies-sandi-korupsi-saya-yang-pertama-turunkan-mereka?_ga=1.46612451.531272602.1492591241)
Kedua, iki jujur ae yo pak, saya bener-bener seneng karena bapak akhirnya bisa menang dalam putusan kasus reklamasi (sumber: https://news.detik.com/berita/d-3478377/ahok-menang-dalam-putusan-sela-ma-di-kasus-reklamasi-pulau-g?_ga=1.12653811.531272602.1492591241)
Karena secara rasional, kalau nggak di reklamasi, ya bener kata bapak, Jakarta emang nggak akan siap nanganin peledakan penduduk beberapa puluh tahun mendatang. Makanya di debat final kemarin sebetulnya saya harus berterima kasih ke bapak, karena lewat penjelasan lengkap bapak tentang reklamasi itu, beberapa temen saya justru berubah pandangan dan setuju sama kebijakan bapak yang anti-mainstream itu haha...
Dan sebetulnya bapak menang telak di debat kemaren itu, karena jujur aja sepanjang debat kemarin itu saya lebih ngeliat sosok bapak yang lebih ingin tahu bagaimana keberlanjutan semua program yang sudah bapak buat, ketimbang ingin menarik simpati warga jakarta untuk milih bapak lagi. Dan itu sebenernya sosok pemimpin yang dibutuhkan negri ini pak (pemimpin yang bukan hanya siap menang, tapi juga siap kalah). Sekalipun banyak pertanyaan dari komunitas yang dihadirkan yang sebetulnya berusaha menyangkal hasil kerja bapak. Terlihat dari gelagat mereka yang 180 derajat ketika bapak yang ngomong dan pak anies yang ngomong.
Intinya yang dibutuhin negri ini, bukan pemimpin yang ketika ditanya apa sikapnya terhadap reklamasi yang sudah berjalan, justru mbulet ngalor ngidul ra karuan.
Karena saya yakin bapak sebetulnya sudah siap untuk kalah saat itu, terbukti dengan bapak nggak make baju kotak-kotak hari ini.
Ketiga, saya bersyukur banget karena bapak bisa kalah di TPS Rutan KPK (Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3478850/anies-sandi-ungguli-ahok-djarot-di-rutan-kpk?_ga=1.20395260.531272602.1492591241) dan menang signifikan di TPS Mas Agus Yudhoyono (Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3478806/ahok-djarot-menang-di-tps-agus-yudhoyono-mencoblos?_ga=1.42464865.531272602.1492591241)
Karena dengan itu, sebagai orang awam saya jadi tahu, kalau terpidana korupsi pun mayoritas ogah milih bapak (karena kalo mayoritas milih bapak kita malah yang jadi bertanya-tanya ada apa dibelakang? haha), dan isu yang sempat menghambat hubungan baik bapak dengan keluarga pak SBY akhirnya ikut terbantahkan. Untuk TPS lain, saya no komen ya pak, soale saya udah bilang diawal kalo saya paling males nyangkut pautin apa-apa sama agama hehe...
Oiya, saya juga mau minta maaf nih pak, soale saya gak bisa milih bapak dan pak Djarot karena gak punya hak suara di DKI sekalipun lahir di Jakarta hehe, soale saya terdaftarnya sebagai warga Banten e pak hehe... Tapi kakak saya tetep nyoblos No.2 kok pak tadi, bahkan sahabat baik saya, saya liat sampe ngebela-belain cuti setengah hari buat nyoblos bapak hehe...
Jadi, tolong jangan minta maaf ke semua pendukung bapak karena kekalahan ini ya pak. Karena saya yakin mereka yang ngedukung bapak, mereka tetep nggak akan nyesel sama suara yang udah mereka kasih untuk nge-vote bapak sekalipun hasil akhirnya tetap kalah sama suara untuk pak anies.
Dan terakhir saya ucapin selamat ya pak, karena bapak udah berhasil mimpin jakarta selama periode kemarin. Yang hasil kerjanya bahkan bisa dirasain sama saya yang bukan orang Jakarta. Asli saya nggak nyangka jalan raya di Joglo bisa jadi selebar dan senyaman itu sekarang. Padahal dulu sebelum bapak dan pak Jokowi menjabat lama banget lho itu pengerjaannya nggak rampung-rampung :)
Pokoknya saya cuma bisa doain yang terbaik untuk karir bapak di negri ini kedepan... :)
Dan buat yang mau komen di postingan ini,. Bikin postingan reply di blog masing-masing aja ya... soale saya lebih kangen sama tulisan kalian dari pada sama komen kalian haha...